Elektabilitas Prabowo Diprediksi Turun Pasca Tunjuk Gibran, Tetap Ketat dengan Ganjar Pranowo

Elektabilitas Prabowo Diprediksi Turun Pasca Tunjuk Gibran, Tetap Ketat dengan Ganjar Pranowo

DARI martabak ke politik, ini profil singkat Gibran Rakabuming Raka yang jadi bacawapres Prabowo.-Instagram Prabowo Subianto-

HARIAN DISWAY - Peserta Pilpres 2024 sudah lengkap. Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto akhirnya menunjuk Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden.

Sebelumnya, Anies Baswedan sudah menggandeng Muhaimin Iskandar. Sedangkan Ganjar Pranowo mengajak Mahfud MD sebagai bacawapares. Kedua pasangan itu sudah mendaftar ke KPU.

Banyak yang menilai, elektabilitas Prabowo Subianto akan turun lantaran menjadikan Gibran sebagai bacawapres. Penunjukan anak sulung Presiden Joko Widodo itu dianggap melestarikan politik dinasti. Buktinya, sudah banyak fans Prabowo maupun Jokowi yang mengaku kecewa.

BACA JUGA: Dari Martabak ke Politik, Ini Profil Singkat Gibran Rakabuming Raka yang Jadi Bacawapres Prabowo

Meski begitu, isu politik dinasti dinilai tidak akan terlalu berpengaruh di kalangan akar rumput. Masih banyak masyarakat yang menyukai sosok Gibran sebagai anak muda yang tangkas dan bisa bekerja keras. Ia dianggap bisa salin melengkapi dengan Prabowo.


Pasangan calon Ganjar-Mahfud resmpon Gibran jadi Cawapres Prabowo-instagram/@ganjar_pranowo. -

Indra Fauzan, pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara, menyebut bahwa persaingan antar calon presiden dan wakil presiden bakal berlangsung secara ketat. Terutama antara Prabowo dengan Ganjar. Sedangkan Anies adalah penggembira yang berpotensi bikin kejutan.

’’Dari survei-survei yang telah banyak dilakukan, Prabowo dan Ganjar selalu menjadi kuda pacu dan selalu memimpin posisi tertinggi. Sedangkan Anies menjadi kuda hitam,” jelas Indra pada Sabtu, 22 Oktober 2023.

BACA JUGA: Resmi! Prabowo Subianto Tunjuk Gibran Rakabuming Sebagai Cawapres

BACA JUGA: Jokowi Restui Gibran Dampingi Prabowo, Begini Tanggapan Puan Maharani

Khusus di daerahnya, Sumatra Utara, Indra menyebut bahwa dukungan dari provinsi itu sangat dinamis. Indra mengakui, Sumut sudah lama menjadi basis suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Namun, hal tersebut belum tentu menjadi jaminan bagi pasangan Ganjar-Mahfud MD. Belum tentu semua dukungan suara di Sumatera Utara pasti jatuh ke pasangan Ganjar-Mahfud.

Bila melihat keberhasilan pemilihan umum di dua periode terakhir, Jokowi bisa menang di Sumut karena sosoknya sendiri. Bukan berkat PDIP. Nah, di Pilpres 2024 jadi runyam, karena Jokowi bakal berseberangan dengan PDIP.

BACA JUGA: SBY Serahkan Urusan Cawapres ke Prabowo, Tanda Tak Sreg dengan Gibran?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber