French Open 2023: Apri/Fadia Gagal Patahkan Defense Pasangan Muda Tiongkok, Ini Penyebabnya

BACA JUGA: French Open 2023: Ginting Lagi-Lagi Bikin Sport Jantung, Lolos ke Perempat Final Lewat Rubber Game

Tak hanya saat menyerang. Waktu sedang dalam posisi bertahan pun, penerimaan bolanya begitu mencengangkan. Jarang tanggung. Apalagi bikin kesalahan sendiri. Dia bermain sangat bersih dan tajam. Ngeri, pokoknya.

Pantas saja, di turnamen ini, Liu/Tan berhasil mengalahkan nama-nama besar. Misalnya Nami Matsuyama/Chiharu Shida di perempat final. Juga senior mereka sendiri, Chen Qing Chen/Jia Yifan. Padahal, biasanya Chen/Jia sangat sulit ditumbangkan oleh siapa pun.

"Kami sempat menemukan ritme kami di game kedua. Tapi di game ketiga hilang lagi," ungkap Apriyani Rahayu.

BACA JUGA: French Open 2023: Apri/Fadia ke Perempat Final, Lanjutkan Laga Lawan Fukushima/Hirota

BACA JUGA: French Open 2023: Fajar/Rian Mulus ke Perempat Final, Waspadai Runner-Up Kejuaraan Dunia 2023

FRENCH Open 2023: Apri/Fadia ke perempat final, lanjutkan laga lawan Fukushima/Hirota.-Deri Destan-PP PBSI

"Setelah interval game ketiga, fokus dan kondisi kami menurun sehingga tidak bisa menjaga agresivitas. Sementara mereka langsung mempercepat tempo," tambah peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii itu.

”Pola permainan kami terbaca, ini jadi pelajaran kalau bertemu mereka lagi. Kami harus lebih konsisten dan bisa mengubah tempo ketika sedang tertekan,” timpal Apri/Fadia.

Pekan depan, Apri/Fadia akan terjun di turnamen berlevel Hylo Open di Saarbrucken, Jerman. Keputusan untuk terjun di turnamen Super 300 adalah upaya untuk menambha poin Olimpiade.

"Kami mau menyiapkan satu langkah demi satu langkah saja. Kami tidak mau berpikir terlalu jauh seperti harus amankan tiket World Tour Finals, misalnya," kata Apriyani.

"Kami tidak mau fokus ke sana, jalani saja yang akan datang," imbuh dia. (*)

Sumber: pp pbsi