170 dari 1.127 Jenis Narkoba ada di Indonesia, BNN Tambah Laboratorium Narkotika

170 dari 1.127 Jenis Narkoba ada di Indonesia, BNN Tambah Laboratorium Narkotika

Peresmian Laboratorium Narkotika di Bangkalan oleh Kepala BNN RI Komjen Petrus Reinhard Golose. -Istimewa-

BANGKALAN, HARIAN DISWAY - Saat ini sudah ada 1.127 New Psychoactive Substances (NPS) yang beredar di seluruh dunia. 170 di antaranya sudah masuk ke Indonesia.

Dengan perkembangan  kasus-kasus peredaran narkoba  jenis baru itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI merasa perlu menambah Laboratorium Narkotika.

Kamis, 2 November 2023, Kepala BNN RI Komjen Petrus Reinhard Golose meresmikan Laboratorium Narkotika di Bangkalan, Madura. Laboratorium ini adalah yang keempat.

Sebelumnya sudah ada di Deli Serdang, Sumatera Utara; Baddoka, Sulawesi Selatan; Samarinda, Kalimantan Timur.

BACA JUGA:BNNK Surabaya Geram, Muncul Intervensi LRKM untuk Pelaku Pesta Narkoba di Twin Towers Hotel

BACA JUGA:Tangkap 10 Orang yang Pesta Narkoba, BNN Kota Surabaya Tidak Dapat BB

Gedung ini dibangun di atas tanah yang merupakan alih status dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan luas tanah sebesar 12.144 m2 dan luas bangunan 3.025 m2.

Laboratorium Narkotika Bangkalan ini bisa digunakan untuk menguji narkotika, psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya. Kecuali tembakau dan alkohol di daerah.

Pembangunan Laboratorium Narkotika di Bangkalan merupakan bentuk peningkatan Scientific Crime Investigation dan untuk menunjang pengungkapan kasus-kasus peredaran narkoba baru.

“Ini khusus didukung para expert yang terlatih. Para pegawai BNN yang mengikuti pelatihan di dalam maupun di luar negeri,” ujar Petrus dalam sambutannya saat peresmian Lab Narkotika di Bangkalan.

BACA JUGA:BNNP Jatim Musnahkan Sekilo Sabu Senilai Rp 1 Miliar

BACA JUGA:Gagalkan Peredaran 1 Kg Sabu dari Malaysia, BNNP Jatim : “Untuk Pemilik Barang Masih Dalam Pengejaran”

Diharapkan, dengan keberadaan Lab Narkotika maka pengujian dengan metode scientific crime investigation tidak lagi memakan waktu lama.

Selain itu, lanjut Petrus, NPS yang beredar di Indonesia bisa diawasi. “Sehingga temuan-temuan NPS yang berada di wilayah Jatim bisa segera dilakukan uji lab,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: