Akhir Depresi Caroline Angelica sang Mahasiswi Unair

Akhir Depresi Caroline Angelica sang Mahasiswi Unair

Ilustrasi jenazah mahasiswi Unair Caroline Angelica bunuh diri. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Bunuh diri mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair, Surabaya, Caroline Angelica, 21, mengagetkan. Bukti, bunuh diri tidak cuma dilakukan orang susah (miskin-bodoh-usia tua). Lalu, mengapa Caroline bunuh diri? Polisi menyelidiki, unsur pidana kemungkinan pembunuhan.

POLISI tidak mengungkap, mengapa seseorang bunuh diri. Polisi cuma menyelidiki kemungkinan unsur pidana. Padahal, kajian bunuh diri sebenarnya kewajiban akademisi mengungkapnya.

Caroline hidup berkecukupan. Wajah cantik, postur tinggi langsing. Ayahnya, Gunawan, punya toko di Jalan Dhoho, Kediri, Jatim. Caroline kuliah di Unair, tinggal di apartemen di Sidoarjo, sehari-hari pakai mobil Honda Jazz hitam nopol AG 1484 BY.

BACA JUGA: Caroline Angelica Mahasiswi Cerdas, IPK 3,8 dan Jadi Asisten Dosen. Sekarang Sedang Jalani Koas

BACA JUGA: Dalam Surat Wasiatnya, Caroline Angelica sebut Teman Baiknya Kuat dan Pemberani

Tidak banyak gadis Indonesia yang hidup seberuntung dia. Jadi mahasiswi saja sudah untung. Apalagi di Unair. Apalagi di FKH.

Jumlah mahasiswa di Indonesia sedikit. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo kepada pers, Kamis, 4 Februari 2021, mengatakan berikut ini.

”Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional 2017, penduduk berpendidikan tinggi hanya 8,5 persen dari total penduduk berusia 14 tahun ke atas.”

Caroline ditemukan meninggal di dalam mobilnyi, duduk di kursi pengemudi, di halaman apartemen Royal Bisnis, Jalan H Anwar Hamzah, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu, 5 November 2023, sekitar pukul 05.30 WIB.

BACA JUGA: Caroline Angelica Menuliskan Surat Wasiat yang Ditujukan Pada Pamannya, Sebut Kenyataan dan Dunia yang Kejam

BACA JUGA: Caroline Angelica Tinggalkan 2 Pucuk Surat Wasiat, Untuk Ibu, Paman, dan Teman-Temannya

Orang pertama yang melihat Caroline dengan kepala tertutup plastik adalah sekuriti apartemen tersebut. Sekuriti tidak bisa membuka mobil yang terkunci. Lalu, ia menelepon polisi.

Polisi tiba, membuka paksa pintu mobil. Caroline sudah meninggal. Kepalanya terselubungi kantong plastik, dilakban ketat di bagian leher. Ada tabung gas helium yang ujung slangnya masuk ke mulut Caroline. Ponsel dan dompet ada di situ. Ada empat surat tulisan tangan berbahasa Inggris. Satu, buat mama Caroline. Dua, buat kakak dan adik. Tiga, buat paman Caroline. Empat, buat teman-teman.

Tiga surat itu sudah dikonfirmasi polisi ke keluarga Caroline. Pihak keluarga memastikan, itu jelas tulisan tangan Caroline.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: