Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa Marak, Ini yang Bisa Kita Lakukan

Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa Marak, Ini yang Bisa Kita Lakukan

BUNUH diri di kalangan mahasiswa marak, ini yang bisa kita lakukan.-Teen Vogue-

Yang pertama, cenderung emosional. Mudah sedih, cemas, marah atau sensitif akan hal sepele. Dari yang awalnya kuat, kini jadi lebih sering menangis.


BUNUH diri di kalangan mahasiswa marak, ini yang bisa kita lakukan.-Ryaniel Masucol-Pexels

Kedua, kehilangan minat dan kebahagiaan. Hal-hal yang dulu terasa menyenangkan, kini jadi biasa saja. Malah memuakkan.

Jadi, cermatilah jika ada teman yang dulu excited terhadap sesuatu, kini tidak lagi. Misalnya, dulu jika sedih bisa dihibur dengan diajak menonton konser BTS. Sekarang, bahkan tujuh bujang ganteng pun tak bisa membuatnya tersenyum.

BACA JUGA: Perkuat Dugaan Mahasiswi FKH Unair Bunuh Diri, Ini Isi Surat Untuk Ibu dan Dua Saudaranya

BACA JUGA: Ada Surat Wasiat di Kantong Celana Mayat Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair, Benarkah Bunuh Diri?

Gejala lain, orang itu terlihat mudah lelah dan tak berenergi. Dia juga cenderung menarik diri dari pergaulan. Lebih pendiam dari biasa. Hingga tak aktif lagi di media sosial. Atau kehilangan nafsu makan, atau malah banyak makan.

Bisa juga, dia jadi tidur terus. Atau sebaliknya, tidak. Prestasi di kampus atau tempat kerja juga menurun.

"Itu harus diwaspadai sebagai gejala awal depresi," kata dr Aimee.

BACA JUGA: Nasabah Pinjol Bunuh Diri, OJK Panggil AdaKami

Namun, jika menjumpai teman yang menunjukkan perilaku seperti di atas, jangan langsung divonis depresi. Yang disebutkan dr Aimee tadi hanya gejala tambahan. Bukan yang utama.

"Jangan-jangan, teman yang mau detox media sosial malah dituduh depresi. Enggak gitu, ya," kata dr Aimee.

Berikan Validasi


BUNUH diri di kalangan mahasiswa marak, ini yang bisa kita lakukan.-CDC-

Depresi bukan aib atau kondisi yang memalukan. Karena setiap orang pasti memiliki masa-masa sulit sendiri. Depresi juga tidak terjadi karena seseorang kurang beriman. Dokter Aimee mengungkap, pasien dia tak sedikit yang merupakan pemuka agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: