Rahmat Supriyanto Raih Sukses bersama Herbalife, Resign sebagai ASN
Rahmat Supriyanto berani memutuskan mundur dari ASN dan menekuni bisnis Herbalife. -Dokumentasi Pribadi-
Hingga Herbalife yang mulanya adalah usaha sampingan, jadi usaha utama. Pada 2013, Rahmat memberanikan diri untuk resign dari pekerjaannya sebagai ASN. Ia dan istrinya ingin fokus membesarkan NC dan pemasaran produk-produk Herbalife.
Rahmat Supriyanto (duduk kanan) bersama timnya. -Dokumentasi Pribadi-
Siapa yang tak ingin hidup sehat? Siapa yang tak ingin terhindar dari obesitas? Tentu pemasaran Rahmat cukup berhasil karena berhubungan dengan kesehatan. Tapi tetap tak semudah itu. "Menawarkan produk dan gaya hidup sehat itu gampang-gampang susah juga. Ditolak itu hal biasa. Tinggal nyari lagi," ungkap pria 46 tahun itu.
Pun, agar lebih dapat diterima, ia harus mem-branding dirinya. "Tidak mungkin kalau ada orang yang nawarin untuk hidup sehat dan turun berat badan, tapi orang yang nawarin itu gemuk," terangnya lantas tertawa. Dengan produk itu dan penerapan pola hidup sehat, Rahmat berhasil membentuk proporsi tubuh ideal.
BACA JUGA:Resep Sukses Peggy Regina Katuuk, Bisnis Partner Royal Diamond Miracle Sequis Life
"Yang jelas Herbalife itu bukan obat, bukan jamu herbal. Tapi nutrisi untuk makan sehat dan gaya hidup sehat. Kampanyenya sarapan sehat," ujar pria yang akrab disapa Cak Mat ini.
Ia giat mendatangi tiap orang untuk mengevaluasi kebugaran, membagi informasi tentang kesehatan, meliputi pentingnya menjaga tubuh dan menghindari bahaya obesitas, panduan nutrisi untuk makanan sehat, pun mengadakan acara bersama warga.
NC-nya yang dibangun di Ponorogo pun mendapat banyak customer. Mereka yang merasakan manfaat, bergabung dengan Herbalife dan menjadi tim dari Rahmat. Bahkan, di antara mereka telah banyak yang membentuk NC-NC di daerahnya masing-masing.
Ia selalu mengingatkan bahwa kunci sehat adalah makan-makanan sehat. "Banyak orang sakit karena pola makan yang salah. Seperti mengonsumsi lemak, gula, karbohidrat, dan kalori tinggi dengan berlebihan. Di Herbalife, disiplin dengan makanan sehat adalah kuncinya," ujarnya.
Rahmat Supriyanto mengedukasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat di halaman Kelurahan Margomulyo, Ngawi. -Dokumentasi Pribadi-
Perlahan tapi pasti, NC-nya berkembang luas. Ia mulai berekspansi ke berbagai kota, seperti Ponorogo, Pacitan, Blora, dan berbagai daerah lain. Karena bisnisnya di Ponorogo terbilang sukses, ia kembali ke tanah kelahirannya: Ngawi.
Di kota itu ia berhasil membangun NC dan sukses menjaring customer, sekaligus tim yang solid. Ia dan timnya proaktif mendatangi masyarakat, bahkan sampai ke rumah mereka. "Karena jaraknya yang jauh, kami yang kerap melakukan sosialisasi dan pelatihan pola hidup sehat di rumah warga," ungkap ayah lima anak itu.
Customer-nya yang cukup banyak, membuka NC sendiri atau duplikasi NC. Maka ia membawahi beberapa NC yang ada di berbagai daerah. Bagi Rahmat, bisnis Herbalife tak membutuhkan biaya modal tinggi.
Melalui Herbalife pula Rahmat dapat merasakan bepergian ke luar negeri. "Dapat bonus vacation dari perusahaan, atau ikut pelatihan Herbalife International di luar negeri," ungkapnya. Bahkan, ia dan keluarganya telah mampu umrah. Sesuatu yang diidam-idamkannya sejak lama.
Kesuksesan seperti Rahmat tidak datang begitu saja. Perlu kerja keras, ketekunan dan konsistensi. Juga, kerja sama tim yang baik. Jika Rahmat bisa, Anda pun juga bisa. Jalan mencapai sukses selalu ada. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: