KDRT Dokter Qory

KDRT Dokter Qory

Ilustrasi dr Qory. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Trauma dr Qory, korban KDRT suami, berat. Dia ditendang suami berkali-kali sampai jatuh, lalu diinjak-injak. Pun, sampai Minggu, 19 November 2023, dia belum mau pulang meski suami sudah ditahan polisi. Sebegitu trauma sampai didampingi psikolog.

POLISI mengizinkan Qory menginap di Polres Bogor. Sebab, dia trauma pada rumah, selain pada pelaku KDRT. Pelaku, suami Qory, Willy Sulistyo, sudah ditahan polisi. Qory masih tidak mau pulang.

Qory di-KDRT Willy pada Minggu malam, 12 November. Lalu, diulangi lagi esoknya. Maka, Senin pagi, 13 November 2023, Qory pergi dari rumah tanpa membawa pakaian, HP, bahkan dompet dan uang. Dalam kondisi hamil enam bulan.

BACA JUGA: Pelaku KDRT dr Qory Ulfiyah Playing Victim

Ternyata dia minta perlindungan ke Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bogor. Dia menginap di sana. Merenung. Lalu, Kamis, 16 November 2023, dia lapor ke Polres Bogor. Sejak itu sampai Minggu dia menginap di Polres Bogor.

Kasatreskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumala kepada wartawan, Minggu, mengatakan: 

”Sampai sekarang, kan dokter Qory masih diamankan di kita, di ruang konseling unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor.” 

BACA JUGA: Heboh KDRT Tangsel

Padahal, Willy sudah ditangkap, jadi tersangka dan ditahan sejak Jumat, 17 November 2023.

Dilanjut: ”Itu pun atas permintaan yang bersangkutan dokter Qory, bahwa sampai saat ini dia belum mau pulang ke rumah, ataupun pulang ke rumah orang tuanya di Tasikmalaya.”

Maka, tiga anak lelaki Qory ikut tidur di Polres Bogor. Tiga anak itu, si sulung usia 11 dan adiknya kembar usia 9.

AKP Teguh: ”Kami terus datangkan ahli psikologi dan kami minta dari TP2TPA melakukan pendampingan setiap hari, untuk evaluasi dari kondisi psikis dan mental yang bersangkutan.”

BACA JUGA: KDRT Istri Hamil, Suami Tidak Ditahan, Heboh

Dilaporkan, Qory kelihatan terhibur sejak tiga anak-anak itu dijemput polisi untuk disatukan dengan Qory, Sabtu, 18 November 2023. Penjemputan tiga anak tersebut atas permintaan Qory pada polisi. Kapolres Bogor mengizinkan Qory dan tiga anaknyi tinggal di sana sampai psikis Qory normal. Demi kemanusiaan. Jadi, polisi tidak cuma memburu penjahat, tapi juga melindungi korban kejahatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: