Kiai Imam Jazuli, Gus Yusuf Chudori, Gus Salam, dan Sejumlah Pendeta Masuk Dewan Penasihar Timnas Amin

Kiai Imam Jazuli, Gus Yusuf Chudori, Gus Salam, dan Sejumlah Pendeta Masuk Dewan Penasihar Timnas Amin

Anggota Dewan Penasihat Amin (dari kiri) KH Imam Jazuli, KH Yusuf Chudori, dan KH Abdussalam Shohib (Gus Salam). -Dokumentasi Harian Disway-

Selain di bidang keagamaan, Gus Yusuf Chudlori juga berkiprah di bidang seni dan budaya. Beliau juga mengelola stasiun radio Fast FM yang siarannya menjangkau segmen anak muda.  

Kiai Jawa Timur yang menempati Anggota Dewan Penasihat Timnas Amin adalah  Gus Salam, panggilan akran dari KH. Abdussalam Sohib. Beliau adalah Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Ia juga berstatus sebagai cucu salah satu pendiri Nahdlatul Ulama KH Bisri Syansuri dan merupakan paman Cak Imin.

Gus Salam sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Namun pada Agustus 2023 lalu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencopot Gus Salam dari jabatannya dari PWNU Jatim. Di pemenangan Amin, Gus Salam akan berkonsentrasi di Jawa Timur dan Jawa Timur.

Selain tiga kiai muda itu, Dewan Penasihat Timnas Amin diisi para kiai dan bu Nyai berpengaruh, yaitu KH Syukron Makmun Jakarta (Ketua Dewan) dan KH Manarul Hidayat sebagai wakil ketua dengan Anggota sebagai berikut:

  1. KH. Dr. Muslih Abdul Karim, MA
  2. KH. Umar Al Hamid
  3. KH Munif Zuhri Mrangen Demak
  4. KH. Wafi Maimoen Zubair, Rembang
  5. KH. Muhammad Luthfi Rochman
  6. KH. Zamzami Mahrus PP Lirboyo
  7. Kediri
  8. KH. Kholil Nawawie Sidogiri Pasuruan
  9. KH. Fahim Royani Ploso Kediri
  10. KH. Ahfas Abdul Hamid Lasem Rembang
  11. KH. Cholil As’ad Syamsul Arifin
  12. Asembagus Situbondo
  13. KH. Fuad Nur Hasan Sidogiri Pasuruan
  14. KH. Muhamad Najih Maimoen -Rembang
  15. KH. Said Abdurrahim (PP Mus Sarang, Rembang)
  16. KH. Fuad Dimyatii ( PP Termas Pacitan)
  17. KH. Mas Mansyur Tolhah (At Tauhid- Sidoresmo Surabaya)
  18. KH. Saifullah Ma’sum
  19. Bu Nyai Djuwariyah Fawaid As’ad
  20. Bu Nyai Saidah Marzuki
  21. Ustadz Fadlan Garamatan
  22. Nyai Eva Munifah Djazilah Munif
  23. Nyai Anisatussa'diyah Cholil
  24. Dr. K.H. Ali Ahmadi
  25. K.H. Labib (Al Hikmah-Jateng)

Dari kalangan pendeta, terdapat beberapa nama, seperti Pendeta Shepard Supit, Pendeta Anggraini Malik, dan lain-lain. Tokoh senior yang masuk dalam anggota dewan penasihat antara lain Abdullah Hehamahua, mantan penasihat KPK (2005-2013) dan Prof. Ryaas Rasyid, akademisi senior Indonesia. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: