DPR dan Pemerintah Sepakati Biaya Haji Tahun Depan Rp 93,4 Juta
Jemaah melakukan ibadah di sekitar Kakbah pada 19 Juni 2023.-Abdel Ghani BASHIR-AFP-
Pada awalnya, Kementerian Agama telah mengajukan usulan awal BPIH 2024 sebesar Rp 105 juta. Usulan awal ini disampaikan ke Komisi VIII sebagai bahan pembahasan dan kajian dalam rapat Panja.
Namun setelah dibahas, jumlah tersebut turun hingga disepakati sebesar Rp93,4 juta.
Jamaah haji berjalan beriringan di Bandara AMAA Jeddah-Kemenag-
Hilman menjelaskan penurunan BPIH terjadi karena adanya penyesuaian pada sejumlah komponen pembiayaan.
Misalnya, biaya penerbangan yang pada usulan awal rerata Rp. 36,018 juta, setelah dibahas bersama dalam Panja biayanya bisa ditekan menjadi Rp. 33,427 juta.
Kemudian Biaya akomodasi di Makkah, dari usulan awal SAR 4.653,00 menjadi SAR 4.230,00. Demikian juga akomodasi di Madinah, ada penyesuaian dari usulan awal SAR 1.454,00 menjadi SAR 1.325.
“Penyesuaian biaya juga bisa dilakukan pada konsumsi jemaah yang awalnya di harga SAR 18,50 turun menjadi SAR 16,50 untuk makan siang dan malam, serta SAR 10,00 untuk sarapan,” jelas Hilman.
Termasuk komponen yang sangat signifikan adalah kurs Dolar dan Riyal. Setelah dibahas bersama dengan ahli keuangan, Panja menyepakati kurs Dolar yang awalnya diusulkan Rp. 16.000 menjadi Rp15.600 SAR.
"Sedangkan kurs Riyal Saudi yang awalnya diusulkan Rp. 4.266,67 menjadi Rp. 4.160,” sambungnya.
Hilman menambahkan, penyesuaian juga terjadi pada sejumlah komponen pembiayaan lainnya.
Sehingga, Panja menyepakati rerata BPIH 2024 sebesar Rp. 93,4 juta.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: