Lawatan FISIP Universitas Airlangga ke Melbourne (3-Habis): Membangun Kultur Akademik di Perguruan Tinggi

Lawatan FISIP Universitas Airlangga ke Melbourne (3-Habis): Membangun Kultur Akademik di Perguruan Tinggi

VIOLETA Schubert (tiga dari kiri) bersama delegasi dari FISIP Universitas Airlangga.-Dok Pribadi-

KUNJUNGAN delegasi FISIP Universitas Airlangga pada Jumat, 24 November 2023, menemui Violeta Schubert, dosen senior di development studies program di University of Melbourne. Violeta adalah sosok yang hangat dan menyenangkan. 

Kami berdiskusi panjang lebar tentang bagaimana program studi Ph.D. di University of Melbourne dikembangkan dan bagaimana mahasiswa di jenjang program doktoral melakukan riset dan diskusi. 


VIOLETA Schubert. -Bagong Suyanto untuk HARIAN DISWAY-

Violeta adalah antropolog dengan keahlian penelitian di bidang kekerabatan, gender, dan identitas. Penelitian Violeta banyak menyoroti penderitaan individu dan komunitas yang menjalani kehidupan di tengah kerawanan dan transformasi sosial yang cepat. 

BACA JUGA: Lawatan FISIP Universitas Airlangga ke Melbourne (1): Pengembangan Kerja Sama dengan Charles Sturt University

Violeta bercerita, dia telah melakukan penelitian etnografi di Balkan, masyarakat Makedonia pascasosialis, dan publikasinya banyak berkaitan dengan fenomena pernikahan, agama, masa lajang yang menua, depopulasi perdesaan, dan semiotika sosial. 

Diskusi dengan Violeta tidak hanya dilakukan di gedung John Medley Building, East Tower, tempat Violeta berkantor, tetapi juga dilanjutkan di salah satu kafe yang khusus menjual masakan khas Meksiko. Kafe itu terletak di lingkungan kampus –tepat di sebelah gedung ERC Library yang nyaman dan modern. 

Selama berbincang-bincang, Violeta sering kali tertawa keras. Bergurau sambil berdiskusi topik-topik yang serius, tetapi dengan suasana yang santai. Hari itu kami ditraktir Violeta makan signature burrito. Rasanya agak aneh di lidah kami. Namun, segar karena banyak sayur-sayurannya.

BACA JUGA: Lawatan FISIP Universitas Airlangga ke Melbourne (2): Simposium Membahas Dinamika Indonesia

Hari itu tidak banyak mahasiswa yang hadir di kampus University of Melbourne. Kebetulan akhir November kuliah sudah berakhir, dan hanya sebagian kecil mahasiswa yang masih disibukkan dengan tugas perkuliahan dari para dosen.

Mereka, para mahasiswa  yang mengerjakan ujian, biasanya berkunjung ke perpustakaan. Mencari bahan-bahan kepustakaan, membaca, dan mengerjakan tugas. Lingkungan kampus yang nyaman dan perpustakaan yang bersih dan modern membuat para mahasiswa betah bekerja di sana.

BACA JUGA: Hasil Sharing Experience Pimpinan Universitas Airlangga: Cupu Manik Astagina dan Kekuasaan

Kultur Akademik

Ketika naik ke lantai 4 Gedung John Medley, kami melihat di salah satu ruang ada belasan mahasiswa Ph.D. yang sedang berdiskusi. Menurut Violeta, dalam tradisi University of Melbourne, sudah lazim mahasiswa Ph.D. melakukan diskusi dengan sesama teman dan dosen tentang berbagai hal yang berkaitan dengan disertasinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: