Akulturasi dalam Selembar Batik di Pesisir Pantai Utara Jawa
AKULTURASI dalam selembar batik di pesisir Pantai Utara Jawa. Foto: para pembatik Tiga Negeri bekerja memproduksi batik Lasem yang unik di Lasem, Januari 2023. -Doan Widhiandono-Harian Disway-
Atau motif gunung ringgit. Bentuknya seperti sebaran uang koin yang bertumpuk-tumpuk. Membentuk motif separo lingkaran yang saling tumpang tindih.
BACA JUGA: Dekranasda Kota Pasuruan Dorong Pemasaran Batik Khas Daerah
Ini melambangkan harapan agar pemakainya bisa menimbun ringgit (uang kecil) menjadi gunung. Simbol keteguhan mencari rezeki dan mata pencaharian.
AKULTURASI dalam selembar batik di pesisir Pantai Utara Jawa. Foto: Rini Safitri, pemilik Batik Kencana, menunjukkan kekhasan motif batiknya di Lasem, Januari 2023. -Doan Widhiandono-Harian Disway-
Nah, huruf-huruf Tiongkoknya menyembul di sela-sela itu. Dibingkai bulat sehingga tetap terlihat menonjol. Ia bisa dipisahkan dari keseluruhan motif batik tetapi bisa juga dipandang jadi satu kesatuan.
Sinografi dalam batik produksi Sekar Kencana tidak dibiarkan menjadi aksen semata. Ia tetap dimaknai secara utuh sebagai sebuah kalimat. Bahkan, kalimat itu diterangkan dalam secarik kertas kecil yang menyertai kemasan batik.
Pada salah satu kain, misalnya, ada keterangan yang berbunyi usianya setinggi gunung selatan, rezekinya seluas laut timur.
"Jadi, siapa yang memakai kain ini bisa dapat sugestinya," kata Rini. Ya, mengenakan secarik batik sinografi Lasem berarti mengenakan sebaris harapan—atau doa—sebagaimana yang terkandung dalam kalimat pepatah itu.
Perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa juga terlihat pada kerumitan desain batik Sekar Kencana. Misalnya, muncul motif-motif binatang mitologis Tionghoa. Ada kilin, naga, atau burung feng huang (phoenix).
Kemunculan mereka tetap dipadukan dengan motif sulur-suluran atau geometris berulang khas Jawa. Seperti bentuk dasar motif parang atau kawung.
BACA JUGA: Angkat Batik Suroboyo di Karnaval Tunjungan
Batik Tiga Negeri
AKULTURASI dalam selembar batik di pesisir Pantai Utara Jawa. Foto: Shafind Firstnanda Aditya, staf Rumah Merah Heritage menunjukkan motif batik Tiga Negeri yang unik di Lasem, Januari 2023. -Doan Widhiandono-Harian Disway-
Masih di Lasem, kami berjalan kaki ke Rumah Merah Heritage. Di situ juga menjadi sentra pembuatan batik. Namanya Batik Tiga Negeri.
Sejarah dan pembuatannya tak kalah unik dengan batik sinografi milik Rini Safitri. Motif-motifnya merupakan perwakinan dari tiga budaya. Yakni Tionghoa, Eropa, serta Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: