Kolaborasi DF-YBSI-RMI NU Jatim: 723 Warga Berobat Gratis di Ponpes Roudlotul Muttaqien Probolinggo

Kolaborasi DF-YBSI-RMI NU Jatim: 723 Warga Berobat Gratis di Ponpes Roudlotul Muttaqien Probolinggo

Founder YBSI Dr. dr. Hisnindarsyah memantau pemeriksaan kesehatan gratis di Ponpes Roudlotul Muttaqien, Probolinggo, Sabtu, 9 Desember 2023.-YBSI-

PROBOLINGGO, HARIAN DISWAY - Djarum Foundation (DF), bekerja sama dengan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) dan Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, menggelar bakti sosial ke-70 di Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqien, Triwung, Probolinggo, Sabtu, 9 Desember 2023.

Mereka menutup akhir tahun dengan menggelar "Baksos Peduli Ponpes Jatim 2023". Kegiatan itu merupakan bagian dari program Djarum Sumbangsih Sosial.

Sebanyak 723 peserta mengikuti pelayanan medis gratis, terdiri dari 386 pasien umum, 127 pasien gigi, dan 210 santriwan dan santriwati.

Acara tersebut dilaksanakan di Ponpes Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqien, Jalan Sukun, Desa Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan dr Hisnindarsyah: Ji Shao Zhi Ju

BACA JUGA:Perdana di Jatim: Universitas Hang Tuah Surabaya Buka Prodi Spesialis Kedokteran Kelautan

Pengasuh Ponpes Roudlotul Muttaqien, KH Ahmad Tajul Maffakhir, dan Pimpinan PP Ponpes KH Abdul Azhari atau Gus Ari, mengapresiasi kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, KH Ahmad Tajul Maffakhir mengajak semua pihak untuk memanfaatkan kesempatan baik ini guna memeriksa kesehatan warga masyarakat sekitar ponpes bersama para kiai, ustadz, ustadzah, pengurus pondok, dan para santri.

Founder YBSI Dr. dr. Hisnindarsyah menyatakan bahwa kegiatan ini adalah upaya kolaborasi untuk meningkatkan eksistensi peran ponpes dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat sekitar. Pelayanan medis mencakup pemeriksaan umum, gigi, dan laboratorium sederhana.


Djarum Foundation Berkolaborasi dengan YBSI dan RMI NU Jatim menggelar baksos dan pemeriksaan kesehatan gratis di Ponpes Ponpes Roudlotul Muttaqien.-YBSI-

"Dalam pelayanan medis ini kami melibatkan sebanyak 33 orang tenaga kesehatan. Kami bertekad menciptakan santri yang bersih dan sehat, menjauhkan stereotip negatif terhadap kesehatan santri," tegas Hisnindarsyah.

Dalam kegiatan ini, ditemukan banyak warga menderita penyakit darah tinggi, kolesterol, dan diabetes.

Di antara santri, terdapat kasus penyakit kulit dan masalah gigi. Selain pelayanan kuratif, juga dilakukan edukasi preventif agar warga dapat mencegah penyakit.

Ketua YBSI, Hj. Virly Mavitasari, menambahkan bahwa penyakit yang umum diderita santri dan lingkungan ponpes adalah penyakit kulit dan infeksi saluran pernafasan. Di masyarakat umum, ditemui penyakit hipertensi dan osteoartritis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: