Dewan Keamanan PBB Gagal Perjuangkan Gencatan Senjata, Antonio Guterres : Saya Tak Akan Menyerah

Dewan Keamanan PBB Gagal Perjuangkan Gencatan Senjata, Antonio Guterres : Saya Tak Akan Menyerah

Sekretaris Jenderal PBB dalam pertemuan internasional di Forum Doha di Qatar yang membahas iklim, teknologi sekaligus konflik yang terjadi di Gaza pada Minggu 10 Desember 2023. -X (Twitter) @UN_Spokesperson-

HARIAN DISWAY - Sekjen PBB Antonio Guterres berjanji untuk mengupayakan gencatan senjata untuk Palestina dan Israel.  Sebelumnya, Resolusi gencatan senjata yang dibuat oleh UAE gagal setelah diveto AS.

Dalam Forum Doha yang diadakan oleh Qatar itu, Sekjen PBB mengungkap bahwa sempat menyesal setelah Dewan Keamanan PBB gagal menuntut gencatan senjata di Gaza pada Jumat 9 Desember 2023.

“Minggu ini, saya mendesak Dewan Keamanan untuk menekan upaya mencegah bencana kemanusiaan di Gaza dan saya mengulangi seruan saya untuk gencatan senjata kemanusiaan. Sayangnya, Dewan Keamanan gagal melakukannya,” ungkap Guterres pada Minggu 10 Desember 2023.

BACA JUGA:Resolusi DK PBB di-Veto AS, Netanyahu: Terima Kasih Pada Sekutu Kami

BACA JUGA:Amerika Serikat Veto Resolusi Gencatan Senjata Dewan Keamanan PBB di Gaza

Dilansir dari laman resmi PBB, Guterres mengungkapkan kondisi Dewan Keamanan PBB yang saat ini lumpuh setelah adanya perpecahan geostrategis. 

“Forum utama untuk resolusi damai perselisihan internasional dilumpuhkan oleh perpecahan geostrategis,” ungkap Guterres. 

Perpecahan tersebut disebabkan kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB yaitu Tiongkok, Perancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat yang hanya fokus dengan satu resolusi terkait penyaluran bantuan. Guterres pun menyebut hal ini perlu diubah. 

BACA JUGA:Israel Kecam Sekjen PBB Antonio Guterres, Desakan Gencatan Senjata Ditolak

BACA JUGA:Tak Terima Israel Diserbu Hizbullah dan Suriah, Netanyahu Ancam Akan Hancurkan Lebanon dan Beirut Seperti Khan Younis

Menurutnya perombakan besar-besaran struktur global perlu dilakukan agar kembali sesuai dengan hukum internasional sekaligus Piagam PBB (Charter of the United Nations) setelah terjadinya konflik dan kerusakan di Ukraina, Myanmar, dan negara-negara di timur tengah. 

“Kita memerlukan upaya serius untuk memperbarui struktur global, yang berakar pada kesetaraan dan solidaritas dan berdasarkan Piagam PBB dan hukum internasional,” ungkap Guterres. 

Diketahui sebelumnya Amerika Serikat (AS) menggunakan hak vetonya untuk membatalkan rencana gencatan senjata di Gaza pada Jumat 8 Desember 2023.

BACA JUGA:Pos Militer Israel Meledak Diserang Hizbullah, Perbatasan Utara Israel Kembali Memanas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: