Ini Perbedaan Antara Hari Ibu dan International Mother’s Day, Bukan Hanya Soal Tanggal

Ini Perbedaan Antara Hari Ibu dan International Mother’s Day, Bukan Hanya Soal Tanggal

Perbedaan sejarah dan tujuan Hari Ibu dan Internatioanl Mother day-Pexels-

Seiring berjalannya waktu, Hari Ibu kini lebih dimaknai sebagai hari untuk mencurahkan kasih sayang kepada ibu tercinta. Maknanya Hari Ibu sebagai tonggak sejarah perjuangan kesetaraan gender kaum perempuan pun tereduksi.

BACA JUGA:Spesial Hari Ibu: AKP Farida Aryani, Tugas Ganda Polisi dan Bunda

BACA JUGA:Spesial Hari Ibu: Wiwik Hadi, Andalkan Resep Bakcang Peneleh Warisan Bunda

International Mother’s Day

Pada hari Minggu kedua bulan Mei, negara-negara di seluruh dunia merayakan Hari Ibu Internasional. Sebagai penghormatan dan pengakuan terhadap peran luar biasa para ibu dalam membentuk dan mendukung keluarga serta masyarakat.

Namun, sedikit yang tahu bahwa sejarah Hari Ibu Internasional juga memiliki akar yang dalam, seperti Hari Ibu di Indonesia. Ia sangat berkaitan erat dengan sejarah perjuangan perempuan untuk kesetaraan.

Perayaan Hari Ibu Internasional bermula dari gerakan aktivis sosial dan pekerja perempuan pada awal abad ke-20. Seorang aktivis perempuan AS bernama Anna Jarvis memperingati ibunya yang meninggal pada 1905.


INI perbedaan antara Hari Ibu dan International Mother’s Day, bukan hanya soal tanggal. Foto: Anna Jarvis, pelopor Mother's Day di AS.-BBC-

BACA JUGA:Spesial Hari Ibu: Mid Uchuriyah, Ibu Tunggal Besarkan Anak dengan Ngojek

Ibunda Anna, Ann Reeves Jarvis, merupakan sosok yang dikenal sebagai pelopor Hari Ibu Internasional. Semasa hidupnya, dia telah berusaha untuk menyatukan kembali keluarga yang telah terpecah selama Perang Saudara di AS dengan membentuk komite bernama "Hari Persahabatan Ibu". Sayangya, hingga akhir hayat Revees impiannya tersebut belum sempat terwujud.

Dua tahun setelah kematian ibunya, Anna Jarvis mengadakan perayaan Hari Ibu untuk pertama kali pada 10 Mei 1908. Itu dimaksudkan untuk menghormati mendiang ibunya. Setelah itu, Anna berkampanye untuk menetapkan Hari Ibu pertama di AS.

Gerakan itu kemudian merambah ke dunia internasional. Sebuah konferensi internasional di Kopenhagen pada 1912 menjadi awal terbentuknya Hari Ibu Internasional.

BACA JUGA:Cara SLB Putra Harapan Memperingati Hari Ibu

BACA JUGA:Nuansa Hari Ibu di Festival Ronde

Pada konferensi tersebut, para aktivis perempuan dari berbagai negara bersatu untuk mendukung hak-hak perempuan, termasuk hak untuk memilih dan hak-hak pekerjaan. Namun, perang dunia yang meletus menghentikan momentum perayaan Hari Ibu Internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber