Soal 3 Mic Gibran di Debat Pilpres, Gede Pasek: Roy Suryo Jangan Jadi Residivis

Soal 3 Mic Gibran di Debat Pilpres, Gede Pasek: Roy Suryo Jangan Jadi Residivis

Pengamanan disiapkan polisi dalam kegiatan debat Cawapres yang akan dilakukan malam ini (21/1).-Screenshot Youtube-

HARIAN DISWAY - Sesaat setelah debat cawapres berakhir, Jumat minggu lalu, 22 Desember 2023, Roy Surya langsung ngetweet. Ia mempersoalkan tiga mic yang dipakai Gibran Rakabuming Raka. Ia menuding salah satu mic itu dipakai untuk mem-feeding informasi ke Gibran.

Sontak hal ini pun menimbulkan kegaduhan di publik. Mereka yang awam, awalnya banyak yang percaya dengan tweet Roy Suryo. Namun tak sedikit pula yang mengkritik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu.

Kritikan salah satunya diberikan mantan politikus Partai Demokrat (PD), yang kini ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika.

Gede Pasek meminta Roy Suryo -yang tak lain mantan koleganya di Partai Demokrat- untuk bertobat dan berhenti membuat kegaduhan. 

"Sebagai mantan kolega dulu di PD, saya sarankan sebaiknya Roy Suryo bertobat. Berhentilah membuat gaduh dengan narasi konspiratif yang dilakukan terkait debat pilpres," kata Gede Pasek Suardika pada media, Kamis 28 Desember 2023.

Gede Pasek menyebutkan tudingan Roy Surya bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak netral, yang diikuti membangun narasi salah satu peserta debat dapat privilege, sangat berbahaya. 

BACA JUGA:Jelang Debat Ketiga Pilpres 2024, Ini Dia Tema, Format, Jadwal, dan Aturannya

Gede Pasek yang juga berprofesi sebagai pengacara menyebut apa yang dilakukan Roy Suryo bisa meracuni harmoni sosial di masyarakat. Di tengah tensi politik sedang naik.

"Apa yang diungkapkan Roy Suryo menjurus ke fitnah. Bikin gaduh, apalagi dengan label pakar telematika. Semua bisa menonton tampilan ketiganya sama kok perlengkapannya," kata GPS -panggilan akrab mantan ketua Komisi III DPR RI itu. 

GPS mengkhawatirkan ulah model Roy Suryo ini bisa menjauhkan diskusi-diskusi substansial demokrasi di masyarakat.

Gede Pasek menyebut seharusnya rakyat usai debat bisa berdiskusi soal tawaran masing-masing capres dan cawapres. Sehingga bisa menimbang, memilih, dan memilah program yang paling ideal bagi rakyat.

"Tapi gara-gara ulah Roy Suryo, sekelas mantan menteri ini, malah menggeser isu itu menjadi perdebatan berbau fitnah yang tidak produktif," sesalnya.

GPS pun meminta Roy Suryo berhenti menebar narasi konspiratif, yang bisa menjurus fitnah.

"Saya khawatir mantan kolega saya ini nanti setelah sebelumnya jadi mantan menteri malah ke depan bergelar residivis jika tidak diingatkan," kata Gede Pasek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: