Mutilasi Dukun Lintrik

Mutilasi Dukun Lintrik

Ilustrasi dukun lintrik memutilasi korban.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Kota Malang, Jatim, digegerkan dua kali pembunuhan disertai mutilasi pekan lalu. Setelah James Loodwyk membunuh-mutilasi istri Ni Made Sutarini, ada lagi, Adrian Prawono, 34, dibunuh-mutilasi dukun Abdul Rohman, 30. pembunuhan Adrian 15 Oktober 2023, baru terungkap pekan lalu.

UNIKNYA, korban Adrian lulusan perguruan tinggi keren di Jakarta, Universitas Pelita Harapan, jurusan bisnis administrasi dan manajemen. Percaya pada dukun lintrik (perdukunan menggunakan sarana kartu lintrik).

Adrian warga Trenggilis Mejoyo, Surabaya. Punya kafe di Kota Batu, Malang. Namanya: Sumilir Restaurant and Cafe. Belum menikah. Masih pendekatan terhadap seorang gadis. Untuk mendekati gadis itu, ia minta tolong dukun Rohman yang mengontrak di rumah petakan di Jalan Sawojajar Gang 13 A No 12, RT 1/RW 3, Kelurahan Sawojajar, Kota Malang.

BACA JUGA: Diduga, Mutilasi di Malang Itu Direncanakan

Wakasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Nur Wasis kepada wartawan Minggu, 7 Januari 2024, menceritakan, Adrian kenal Rohman melalui media sosial pada Juni 2023. Adrian yang mendatangi Rohman di Malang. Sebab, Rohman via medsos promo bahwa dirinya punya ilmu pelet kartu lintrik. Adrian pun tertarik.

Nur Wasis: ”Tersangka ini membuka jasa pijat dan lintrik (jasa spiritual ilmu pengasihan) untuk bisa membuat orang yang disukai makin dekat atau makin tertarik.”

Adrian menyewa jasa Rohman untuk mendekati cewek yang diincar. Sudah terjadi transaksi Adrian-Rohman. Adrian juga sudah menerapkan ilmu pelet lintrik itu. 

BACA JUGA: Motif Mutilasi Istri di Malang

Hasilnya, cewek yang didekati Adrian bukannya tambah akrab, tapi justru sebaliknya, makin menjauh. Adrian pun kecewa. Pasalnya, ia sudah bayar untuk jasa pelet lintrik.

Nur Wasis: ”Kemudian, Minggu, 15 Oktober 2023, korban mendatangi tempat kos tersangka. Diduga, korban berniat meminta klarifikasi dari tersangka. Namun, sepertinya, terjadi ketidaksepahaman antara keduanya hingga berujung pembunuhan terhadap korban.”

Motifnya sesepele itu. Diduga terjadi cekcok antara pelaku dan korban. Lalu, pelaku emosi, membunuh korban. Sekaligus mencuri mobil yang dibawa korban saat mendatangi tempat praktik tersangka, Toyota Rush bernopol L 1465 JK. Mobil sudah ditemukan polisi, kini di Mapolres Malang Kota.

BACA JUGA: Mutilasi di Trosobo, Sidoarjo, Jatim, dalam Kacamata Rational Choice Theory

Kasus itu terungkap bertahap. Awalnya, ditemukan potongan tubuh. Tanpa kepala, telapak tangan, dan telapak kaki. Pemutilasi memperhitungkan, tanpa kepala dan telapak tangan (sidik jari), polisi sulit mengetahui identitas korban.

Lokasi penemuan di Sungai Bango, Rabu, 1 November 2023. Tinggal tulang, tersangkut di bebatuan tepi Sungai Bango. Ditemukan pencari rumput untuk pakan kambing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: