The Other Side of Umrah (5): Didampingi Mutawif Muda yang Cerdas

The Other Side of Umrah (5): Didampingi Mutawif Muda yang Cerdas

USTAD Muhammad Khoirul Abidin, mutawif muda yang cerdas, diapit Prof Bagong Suyanto dan Prof Rahma Sugihartati.-Dok Pribadi-

USIA baru 25 tahun. Tubuhnya kecil untuk ukuran orang Indonesia. Namun, anak muda itu adalah mutawif yang bertugas mendampingi rombongan jamaah umrah dari Universitas Airlangga. Nama anak muda itu Muhammad Khoirul Abidin, Lc. 

Ia adalah lulusan Universitas Cairo, Mesir. Ustad Abidin adalah sarjana sejarah peradaban dari Universitas Cairo dan kini tengah melanjutkan ke program magister di universitas yang sama. Kali ini Abidin mengambil jurusan sejarah modern. Abidin belum lulus dari program S-2. 

Di sela liburan kuliah, Abidin mengisi waktu menjadi mutawif bagi jamaah dari Indonesia yang melaksanakan ibadah umrah. 

BACA JUGA: The Other Side of Umrah (1): Bersikap Ikhlas Ternyata Tidak Mudah

Mutawif adalah pendamping atau pembimbing jamaah umrah dan haji yang bertugas mendampingi para jamaah selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci. 

Tugas mutawif tidak sekadar mengurus hal-hal teknis-administratif atau sekadar menjadi tour guide seperti layaknya jika para wisatawan berkunjung ke daerah tujuan wisata.

Dari tutur kata dan sikapnya, kami segera tahu bahwa Ustad Abidin adalah anak muda yang cerdas. Cara ia menjelaskan dan memberikan motivasi spiritual sangat berkelas dan kental muatan akademik-keagamaan. 

BACA JUGA: The Other Side of Umrah (2): Berdoa di Tanah Suci untuk Kolega

Kalau melihat dari mana asal kuliah Ustad Abidin, tidak ada yang diragukan soal kepiawaiannya menjelaskan tempat-tempat bersejarah dan perjalanan Nabi Muhammad SAW di masa lalu. 

Ustad muda yang usianya jauh di bawah anak kami itu memiliki wibawa yang kuat dan kemampuan menjelaskan sejarah keagamaan dan kisah Rasulullah yang memukau.

BACA JUGA: The Other Side of Umrah (3): Toleransi di Masjid Nabawi

Jabal Uhud

Dari cara menjelaskan perkembangan Masjid Nabawi, tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Madinah, dan bagaimana makna keagamaan dari tempat-tempat yang kami kunjungi, kelihatan jelas Ustad Abidin sangat menguasai deskripsi lokasi bersejarah itu. 

Ia juga mampu menjelaskan apa pelajaran yang bisa dipetik dari cerita yang dituturkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: