The Other Side of Umrah (1): Bersikap Ikhlas Ternyata Tidak Mudah

The Other Side of Umrah (1): Bersikap Ikhlas Ternyata Tidak Mudah

Ilustrasi umrah. Prof Bagong Suyanto dan istri, Prof Rahma Sugihartati, bersama rombongan Unair berangkat umrah ke Tanah Suci.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

SENIN, 15 Januari 2024, kami rombongan dari Universitas Airlangga memulai perjalanan umrah. Saya dan istri tercinta, Rahma Sugihartati, yang juga dosen FISIP Universitas Airlangga ikut dalam satu rombongan dari Universitas Airlangga yang berjumlah 40 orang.

Rombongan umrah dari Universitas Airlangga adalah para wakil dekan, ketua lembaga dan direktur, serta dekan yang belum pernah umrah. Atas berkah dari Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad Nasih, kami berkesempatan berangkat memenuhi panggilan Allah SWT berangkat ke Tanah Suci Makkah dan Madinah.

BACA JUGA: Umrah Pakai Visa Transit, Jamaah Indonesia Diperkirakan Meningkat

Umrah secara harfiah berarti berkunjung atau berziarah. Sebagai orang yang belum pernah umrah, bagi saya, ini adalah pengalaman spiritual yang benar-benar magis sekaligus merupakan pengalaman sosial. Terus terang, di benak saya ada perasaan waswas, penasaran, bersyukur, dan penuh harapan bercampur aduk menjadi satu. 

Tekad saya dan istri melakukan umrah terutama adalah mendoakan anak semata wayang kami, Nadia Egalita. Anak perempuan kesayangan kami saat ini sedang menempuh program doktor di RMIT di Melbourne. Kami berniat untuk mendoakan segala hal yang terbaik untuk masa depan dan kebahagiaan anak kami tersayang.

BACA JUGA: Umrah Bisa Lewat Juanda Lagi

Ikhlas

Bagi saya, perjalanan melakukan ibadah umrah adalah hal baru. Oleh karena itu, sebelum tanggal keberangkatan, kami berusaha mencari informasi tentang seluk-beluk umrah dari media sosial, YouTube. 

Video tentang hal-hal yang berkaitan dengan ibadah umrah, bagaimana tata cara melaksanakan umrah, bekal apa saja yang harus dibawa, bagaimana cuaca di Makkah dan Madinah di bulan Januari, dan lain sebagainya banyak kami peroleh dari YouTube. 

BACA JUGA: Vaksin Menginitis Kosong, Jamaah Umrah Berkurang

Kami sering membuka YouTube Mas Awie, Umi Bilgi, dan beberapa youtuber lain yang melaporkan situasi dan kondisi Kota Makkah dan Madinah. Umi Bilgi adalah youtuber yang sering mengunggah video bagaimana dia menolong para jamaah yang tersesat di Makkah. 

Sementara itu, Mas Awie adalah youtuber yang sering memberikan informasi terbaru situasi dan kondisi Kota Makkah sembari menawarkan kurma, kacang, dan lain-lain bagi jamaah yang membutuhkan oleh-oleh dengan harga yang bersaing.

Dari tayangan youtuber lain, saya juga sering mendapatkan asupan spiritual tentang bagaimana cara mempersiapkan hati ketika umrah. Berbeda dengan perjalanan wisata yang tujuannya mencari hiburan, dan kita cenderung ingin diperlakukan layaknya sultan, ratu atau raja, menjadi jamaah umrah yang dibutuhkan justru sebaliknya.

BACA JUGA: Umrah Sudah Jalan, Haji Tunggu Instruksi 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: