Dampingi Anies di Deli Serdang, Surya Paloh Soroti Anggaran Bansos dan Kejujuran di Pemilu 2024

Dampingi Anies di Deli Serdang, Surya Paloh Soroti Anggaran Bansos dan Kejujuran di Pemilu 2024

Surya Paloh dampingi Anies Baswedan saat kampanye di Deli Serdang.-Timnas AMIN-

DELI SERDANG, HARIAN DISWAY - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, memberikan pandangan terkait anggaran bantuan sosial (bansos) yang mencapai tingkat tertinggi sepanjang sejarah pada Pemilu 2024.

Paloh menyatakan bahwa masyarakat kini lebih cerdas dan perlu berpikir kritis agar tidak menjadi apatis terhadap situasi politik.

"Kalian berpikir kritis sebagai jurnalis, saya mau kalau bisa bansos setiap hari, ada Pemilu tidak ada Pemilu, jangan waktu ada Pemilu saja jadi orang bisa menduga apa maksud sebenarnya," ujar Paloh di Lapangan Reformasi Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis, 1 Februari 2024.

Dalam pernyataan tegasnya, Paloh menyoroti tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan tanda tanya dan kecurigaan yang tidak diperlukan, mengapa harus dibuat sedemikian rupa.

Ia menekankan bahwa stabilitas yang ada seharusnya dihargai dan dilestarikan.

BACA JUGA:Kampanye Akbar di Sumatera Utara, Anies: Ini Kampanye Paling Ramai dan Mengesankan

BACA JUGA:Kampanye Akbar Padang Sidempuan, Anies: Perubahan akan Menjadi Gelombang yang Sangat Besar

"Pemerintah harusnya melihat posisi stabilitas yang dimiliki hari ini hasil pemahaman dan kerja keras kita semua bersama yang bisa membuat kita nyaman, tenang, kenapa harus dirusak," ujarnya.

Menambahkan, Paloh menekankan pentingnya kejujuran dalam berdemokrasi pada Pemilu 2024 dalam kampanye akbar yang dihadiri calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, di Sumatera Utara.


Terharu! Anies Harus Jalan Kaki 3 Kilometer Menembus Lautan Manusia di Deli Serdang.-Timnas AMIN-

"Pesan moral kita adalah semua ini sedang dalam koridor demokrasi, negara kita negara demokrasi, tidak ada artinya jika kita memaksakan kehendak kalau itulah yang harus menjadi pemenang pada Pemilu nanti," kata Paloh.

Ia memperingatkan bahwa Pemilu, yang berlangsung sekali dalam lima tahun, harus dijalankan secara jujur dan adil tanpa menyakiti pihak manapun.

"Bagaimanapun juga aturlah sedemikian rupa untuk tidak saling menyakiti, toh kita bertanding di antara kita yang sesama saudara, sesama anak bangsa," tuturnya.

"Pemilu itu hanya sekali dalam 5 tahun, tapi persaudaraan, hubungan, relasi kita kan setiap hari. Jangan gara-gara Pemilu jadi rusak semua," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: