Netanyahu Minta Badan Kemanusiaan PBB Untuk Palestina UNRWA Bubar: Bukan Organisasi Hebat untuk Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Wakil Tetap Israel untuk PBB Gilad Erdan (kanan) dalam pertemuannya dengan beberapa negara delegasi duta besar PBB pada Rabu, 31 Januari 2024. -@IsraeliPM-X (Twitter)
Wakil Tetap Israel untuk PBB Gilad Erdan mengatakan bahwa setiap negara yang terus mendanai UNRWA harus menghentikan dukungannya terhadap badan kemanusiaan tersebut.
BACA JUGA:Korban Laka Bus Rombongan Kader Hanura Berjumlah 31 Orang, Berikut 3 Identitas Korban Yang Tewas
BACA JUGA:Ribut Bansos Jelang Pemilu: Data Kemiskinan Milik Bu Risma Tak Dipakai
“Dia meminta semua negara donor untuk membekukan dukungan mereka dan menuntut penyelidikan mendalam yang akan mencakup semua karyawan UNRWA,” ujar Netanyahu mengacu permintaan dari Gilad Erdan.
Patut diketahui bahwa keberadaan UNRWA sangat penting bagi kelangsungan masa depan Palestina. Badan ini sudah membantu dalam memasok kebutuhan pokok warga Palestina sejak pendiriannya pada 8 Desember 1949.
Badan kemanusiaan tersebut sudah membantu sekitar 6 juta warga Palestina dengan memberikan akses kebutuhan hidupnya. Mereka juga mempekerjakan ribuan warga Palestina di beberapa instansi.
BACA JUGA:AS Hikam: Ganjar akan Lebih Bebas Beradu Gagasan Pada Debat Pamungkas
BACA JUGA:Arab Saudi Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel Tanpa Pembentukan Negara Palestina yang Merdeka
UNRWA juga memiliki sekitar puluhan kamp pengungsi yang tersebar di Gaza, Tepi Barat, Suriah, Lebanon, dan Yordania. Mayoritas mereka menampung warga Palestina.
“Sulit membayangkan warga Gaza bisa bertahan dalam krisis ini tanpa UNRWA,” kata Thomas White, Direktur Urusan UNRWA di Gaza dan wakil koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah pendudukan Palestina.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: