Demokrat Nyatakan Kesiapan AHY Jadi Menteri ATR

HARIAN DISWAY - Jalan terjal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di dunia politik yang dirintis sejak 2016 akhirnya berbuah juga. Ketua umum Partai Demokrat itu bergabung Kabinet Indonesia Maju hari ini, 21 Februari 2024.

Mantan anggota TNI berpangkat mayor itu akhirnya memasuki pemerintahan. Setelah delapan tahun meninggalkan dunia militer pada 2016.

Putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akan dilantik menjadi menteri agraria dan tata ruang (ATR). Menggantikan posisi Hadi Tjahjanto yang akan menduduki kursi menteri politik, hukum, dan HAM.

BACA JUGA:Jokowi Bagi Kue untuk AHY, Gantikan Posisi Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara. Namun, ia enggan memastikan apakah kabar itu benar atau tidak.

"Besok ditunggu saja jam 10," ucap Jokowi singkat kepada awak media setelah menghadiri Puncak Hari Pers Nasional 2024 di Ancol, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti (AHY) bersama anak-anak di Purwakarta beberapa waktu lalu.Yudhoyono -X AHY-

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengungkap akan ada pelantikan dua menteri di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini. "Diagendakan pelantikan Menko Polhukam dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN oleh Presiden di Istana Negara," ujarnya.

BACA JUGA:AHY Sebut Program Hilirisasi Warisan SBY

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono: Chang Jiang Hou Lang Tui Qian Lang

Namun, Ari belum mau menyebut siapa menteri yang akan dilantik. Ia tak memastikan apakah AHY dan Hadi Tjahjanto.

Justru mengungkap pelantikan pejabat negara lainnya dari anggota Komisi Kejaksaan di hadapan presiden yang juga diselenggarakan di Istana Negara.

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengaku belum mendengar kabar tersebut. Bila benar, ia berharap AHY bisa bekerja dengan baik. "Tentu dia sebagai seorang patriot. Kalau negara benar-benar meminta, ya pasti dia siap," katanya.

Koordinator Jubir Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan hal yang sama. Ia menegaskan AHY siap bila dibutuhkan untuk membantu negara. Tetapi, katanya, keputusan tetap di tangan presiden.

Sumber: