Refreshing Akademik dan Sustainability Riset Kolaboratif Perguruan Tinggi
Ilustrasi refreshing akademik dan sustainability riset kolaboratif perguruan tinggi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
JUMAT, 16 Februari 2024, menjadi perbincangan serius, tapi santai (sersan) para pimpinan lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, perguruan tinggi negeri badan hukum (LPPM PTNBH) se-Indonesia yang difasilitasi LPPM Universitas Padjadjaran (Unpad) di sebuah Rumah Makan Kambing Bakar Cairo di Kota Bandung.
Makanan khas Timur Tengah itu disajikan dengan minuman yang bervariasi. Forum tersebut khusus diikuti pimpinan LPPM PTNBH se-Indonesia sebanyak 21 PTNBH. Kali ini yang menjadi tuan rumah adalah LPPM Unpad. Pertemuan yang lebih serius dilanjutkan di Hotel Novotel, Bandung, Sabtu, 17 Februari 2024.
Pertemuan itu sangat menyenangkan. Apalagi, pertemuan rutin forum pimpinan LPPM PTNBH kali ini dihadiri langsung oleh Direktur Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (DRTPM, Kemendikbudristek) Prof M. Faiz Syuaib.
BACA JUGA: Menyikapi Kehadiran Perguruan Tinggi Asing
Perbincangan sersan dan mengalir mulai seputar dunia akademik di perguruan tinggi (PT) sampai serba-serbi Pilpres 2024, pemilu legislatif, dan dewan perwakilan daerah (DPD) pasca pemungutan suara Rabu, 14 Februari 2024, sambil menikmati hidangan khas nasi bakar kambing dan aneka minuman.
Inilah yang dimaksud dengan refreshing akademik sambil membincangkan persoalan bangsa, juga secara khusus mendiskusikan terkait program riset, pengabdian kepada masyarakat, dan inovasi.
Setelah bincang-bincang ringan seputar hasil Pemilu 2024, dilanjutkan perbincangan atau diskusi tentang program-program riset dan inovasi saat ini dan ke depan, yang tidak hanya berhenti pada publikasi di jurnal-jurnal internasional bereputasi.
BACA JUGA: Kompetensi Soft Skill Lulusan Perguruan Tinggi
Akan tetapi, juga mengarah pada peningkatan kontribusi riil kepada masyarakat serta memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan dunia usaha-dunia industri dan semua stakeholders.
Diskusi mulai serius karena para kepala LPPM menyimak wejangan atau penjelasan dari direktur DRTPM terkait program riset ke depan dan skema-skema riset 2024 serta peningkatan anggaran sekitar 30 persen.
Informasi itu memberikan harapan besar bagi insan akademik PT di Indonesia untuk meningkatkan peran dan kapasitasnya dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi.
BACA JUGA: Simbiosis Mutualisme Dunia Industri dan Perguruan Tinggi
Yaitu, bidang pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Yang disampaikan direktur DRTPM memberikan gairah tersendiri bagi perguruan tinggi di Indonesia, khususnya pada bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan inovasi, serta dalam rangka menuju world class university (WCU).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: