Aplikasi Prediksi Cuaca Jangka Panjang untuk Sukseskan Pembangunan Infrastruktur Ini Bikinan Mahasiswa Untag Surabaya

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Ahmad Atsnal Fikri berhasil mengembangkan aplikasi prediksi cuaca jangka panjang.

Inovasi berbasis Algoritma Artificial Neural Network (ANN) ini bisa dikembangkan untuk program pembangunan jangka panjang.

BACA JUGA: Fantastis! Pinjol Pendidikan Tinggi Tak Sesuai Amanat UU Capai 450 Miliar

"Harapannya bisa digunakan masyarakat untuk mengetahui kondisi cuaca jangka panjang. Jadi perusahaan maupun pemerintah bisa mengetahui kemungkinan pembangunan proyek tertentu," ujarnya, Jumat, 23 Februari 2024.

"Misal bangun gedung bisa melakukan persiapan lebih matang sehingga menghemat banyak hal," imbuh mahasiswa 22 tahun itu.

Aplikasi ini disebut memiliki akurasi 70 hingga 90 persen. Hasil prediksi cuaca tahunan diperoleh dari data cuaca yang sebelumnya diambil dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kemudian, data diolah dan diperoleh prediksi cuaca tahun berikutnya. "Parameternya ada enam, yakni suhu, kelembaban, tekanan air laut, curah hujan, jarak pandang, dan kecepatan angin," ujarnya. 

BACA JUGA: Parah! 83 Kampus Kerjasama dengan Pinjol, Bunga Tembus 36 Persen

Secara visual, program tersebut berbentuk grafik dan tabel. Sehingga mudah dipahami oleh pengguna karena tidak ada kerumitan saat pembacaan grafik dan tabel.

Saat ini, aplikasi sudah memiliki data perkiraan cuaca dari tiga wilayah, yakni Sidoarjo, Gresik, dan Banyuwangi. Data wilayah yang ingin diprediksi bisa ditambahkan tergantung lokasi yang dipilih. Sepanjang data tersebut tersimpan di National Oceanic and Atsmospheric Administration (NOAA).
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Ahmad Atsnal Fikri berhasil mengembangkan aplikasi prediksi cuaca jangka panjang. -Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

BACA JUGA: Broadcast Journalism Untag Surabaya Ajarkan Mahasiswa Tantangan Liputan

“Hasil penelitian dari program ini adalah akurasi prediksi seperti perubahan suhu 98,69 persen, kelembapan 98,43 persen, tekanan air laut 99,92 persen, jarak pandang  95,02 persen, kecepatan angin 70,72 persen dan curah hujan 84,56 persen,” jelasnya.

Aplikasi ini masih menggunakan sistem website lokal atau localhost. Sehingga belum dapat diakses jika menggunakan device lain. Namun, Fikri berharap inovasi dapat disempurnakan dan dikembangkan ke depan.

BACA JUGA:Kembangkan Mobil Listrik Sancaka Generasi Dua, Untag Surabaya Tuangkan Berbagai Inovasi Baru

Sumber: