Kejar Target Net Zero Emission pada 2060, Kemenperin Dorong Sektor Industri Terapkan Teknologi Hijau

Kejar Target Net Zero Emission pada 2060, Kemenperin Dorong Sektor Industri Terapkan Teknologi Hijau

Indonesia Berusaha Mewujudkan Net Zero Emission di 2060--Laman Resmi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengupayakan penerapan sistem industri hijau guna mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060. Terlebih, untuk sektor industri sendiri, pemerintah menaruh target lebih awal di tahun 2050.

Menurut Kemenperin, sistem industri hijau dinilai lebih efektif dan efisien dalam menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi-fungsi yang ada di lingkungan hidup.

“Industri hijau memberikan banyak manfaat, diantaranya mengurangi biaya operasi termasuk penghematan energi dan air, menghemat sumber daya alam yang terbatas, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, menjaga keseimbangan ekosistem, serta mendorong pengembangan teknologi yang ramah lingkungan,”  ungkap Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi di Jakarta pada Sabtu, 2 Maret 2024.

BACA JUGA:Strategi Prabowo dan Gibran Kejar Target Net Zero Emission

Demi menunjang pengaturan energi tersebut, pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2023 tentang Konservasi energi.

“Tujuan utama dari peraturan tersebut adalah memastikan ketersediaan energi nasional yang berkelanjutan dengan menerapkan teknologi energi yang efisien, pemanfaatan energi yang efisien dan rasional, serta mengedepankan budaya hemat energi,” terang Andi Rizaldi.


Indonesia Coba Raih Net Zero Emission di Tahun 2060--

Selaras dengan hal tersebut, Kemenperin turut mendukung proyek Boosting Energy Efficiency Practices for the Industrial (BENEFITS) yang dikelola oleh Indonesian Institute for Energy Economics (IIEE) guna mempercepat dekarbonasi industri serta transisi energi.

BACA JUGA:Di Forum Nikkei Asia, Pertamina Tegaskan Komitmen Mencapai Net Zero Emission

“Proyek ini dikelola oleh Indonesian Institute for Energy Economics dengan mitra pemerintah, yaitu Pusat Industri Hijau Kemenperin dan mitra pendukungnya ViriyaENB,” ungkap Andi Rizaldi.

Proyek tersebut dapat dikategorikan sebagai proyek besar dengan sasaran utama membangun sistem manajemen energi di lima industri hingga mencapai angka kesiapan 70-80% ISO 500001 pada tahun ketiga.

“Bahkan proyek ini turut mendorong industri agar memiliki pemahaman internal audit dan manajemen energi dasar sehingga apabila perusahaan sudah mapan secara finansial dapat menerapkan dan melanjutkan implementasi sistem manajemen energi ke depannya,” jelas Kepala BSKJI tersebut.

BACA JUGA:Bank Mandiri Incar Rp5 Triliun Penerbitan Green Bond, Dukung Net Zero Emission 2060

Menurut Kepala Pusat Industri Hijau Kemenperin Apit Pria Nugraha, proyek BENEFITS sejalan dengan kebijakan dekarbonisasi sektor industri serta konservasi energi nasional yang diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi dan daya saing industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: laman resmi kementerian perindustrian republik indonesia