Tuntutan Mati buat Pembunuh Mahasiswa UI

Tuntutan Mati buat Pembunuh Mahasiswa UI

ILUSTRASI tuntutan mati buat pembunuh mahasiswa UI Naufal. Altaf si pembunuh sadis itu dituntut hukuman maksimal.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Bus kuning adalah bus internal kampus UI yang mondar-mandir di area kampus menuju ke dekat jalan besar. Sedangkan antara kampus dan tempat kos Naufal berjarak sekitar 700 meter.

BACA JUGA: Pembunuhan Mahasiswa UI dan Pohon Uang (3): Anak Cerdas dan Baik Hati Itu Ditemukan di Kolong Tempat Tidur

Pukul 18.30 WIB hari itu, Altaf menjemput Naufal di halte bus. Naik motor. Diantarkan ke tempat kos Naufal. Tapi, di bagasi motor Altaf sudah tersimpan pisau lipat sepanjang sekitar 20 sentimeter.

Tiba di tempat kos, mereka ngobrol. Motor diparkir di halaman depan kos. Beberapa belas menit kemudian, Altaf keluar dari kamar kos, menuju ke motor. Ia membuka bagasi, mengambil pisau lipat.

Dari fakta tersebut, disimpulkan bahwa Altaf tidak mungkin langsung mengambil pisau lipat saat baru tiba di sana. Sebab, bagasi ada di bawah jok motor. Padahal, jok baru saja diduduki mereka berdua. Seandainya Altaf langsung membawa pisau lipat, pasti Naufal tahu.

BACA JUGA: Pembunuhan Mahasiswa UI dan Pohon Uang (4-Habis): Generasi Z Perlu Memahami Literasi Keuangan

Setelah mengambil pisau lipat, Altaf mengantongi pisau itu. Lalu, ia kembali masuk kamar kos. Lanjut ngobrol lagi dengan Naufal. Beberapa menit kemudian, Altaf pamit pulang. Jalan keluar kamar. Diikuti Naufal di belakangnya. 

Mendadak, Altaf berbalik. Langsung menikam perut Naufal. Kena. Ketika Altaf hendak menikam lagi, Naufal menghindar. Lalu, mereka duel bergumul. Naufal menggigit tangan Altaf yang memegang pisau. Tapi, Altaf juara nasional karate 2017. Tangannya yang digigit justru disodokkan ke mulut Nafal. Gigitan pun terlepas.

Saat itulah Altaf membantai Naufal. Berdasar hasil autopsi, ada 30 luka tikaman di tubuh korban. Tewas seketika di tempat kejadian.

Altaf mengambil MacBook, iPhone, dan dompet korban. Lalu keluar. Kemudian balik, sudah membawa plastik hitam besar (biasa untuk kantong sampah). Juga, kapur barus. 

BACA JUGA: Lho, Ternyata Ada Kebetulan di Pembunuhan Mahasiswa UI

Mayat Naufal dibungkus kantong plastik itu. Masuk. Lalu, bungkusan tersebut disorongkan ke kolong tempat tidur. Sebelum meninggalkan kamar kos, Altaf menaburi kamar dengan kapur barus. Ia keluar, mengunci pintu dari luar.

Keluarga korban di Lumajang menelepon Naufal pada Rabu malam, 2 Agustus 2023. Tidak diangkat. Esoknya ditelepon lagi, juga tidak diangkat.

Lalu, keluarga menghubungi paman Naufal yang tinggal di Jakarta, Teguh Setiadji. Minta tolong cek kondisi Naufal karena teleponnya selalu mati. 

Jumat, 4 Agustus 2023, Teguh mendatangi tempat kos Naufal. Pintu terkunci. Teguh minta pemilik kos membuka pintu. Pintu dibuka, mereka masuk. Bau kapur barus sangat menyengat. Kondisi berantakan. Mungkin akibat duel itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: