UNICEF Internasional Tinjau Kelayakan Surabaya Kota Ramah Anak, Pemkot Gelontorkan Anggaran 5 Triliun

UNICEF Internasional Tinjau Kelayakan Surabaya Kota Ramah Anak, Pemkot Gelontorkan Anggaran 5 Triliun

Tim delegasi dari Child Friendly City Initiative (CFCI) UNICEF mendapatkan kenang-kenangan lukisan dari anak berbakat Surabaya, Selasa, 26 Maret 2024.-Wulan Yanuarwati -HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tim delegasi dari Child Friendly City Initiative (CFCI) UNICEF sambangi Pemkot SURABAYA. Kunjungan merupakan bagian dari proses penilaian Kota SURABAYA menjadi anggota CFCI tingkat dunia.

"Saya datang kemari untuk melihat kota ramah anak dan saya terkesan dengan progres yang dimiliki Surabaya untuk melindungi anak dari pelecehan dan ekspoitasi," ujar Director Child Protection Section UNICEF Headquarter New York Shema Sen Gupta, Selasa, 26 Maret 2024.

Menurutnya, kota yang mendaftarkan menjadi bagian dari CFCI tingkat dunia harus melalui proses cukup panjang. Durasi waktu yang diberikan paling cepat 24 bulan dan paling lama 60 bulan. Tak ada deadline khusus tapi dilihat bagaimana kesiapan Surabaya. 


Tim delegasi dari Child Friendly City Initiative (CFCI) UNICEF sambangi Pemkot Surabaya, Selasa, 26 Maret 2024.-Wulan Yanuarwati -HARIAN DISWAY

Jika dinobatkan sebagai kota ramah anak maka Surabaya juga tidak boleh hanya sekadar penerimaan sertifikat. Namun, tidak selesai di situ, apa langkah selanjutnya yang ditempuh untuk program selanjutnya.

"Bagaimana bisa jadi model nasional dan Internasional. Kalau dicapai juga bagaimana generasi berikutnya bisa mempertahankan status ini," ujarnya.

BACA JUGA: Ini Saran Unicef dan APSAI Saat Rapat dengan Pansus Perda di DPRD Surabaya

Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara mengatakan ada lima hal yang disepakati dengan Pemkot Surabaya menyoal kota ramah anak.

Ia menyebut lima hal itu ialah keterlibatan partisipasi anak, komitmen pemerintah, dan mitra multisektor terhadap anak-anak di Surabaya, dan penggunaan data.

Ditambah, perlindungan kekerasan dan kepedulian terhadap anak serta sustainibility dan environment protection yang akan diperkuat beberapa bulan ke depan. 

"Pertengahan Agustus atau September 2024 semoga ada kabar baik ketika Surabaya akan diundang ke forum internasional untuk mempresebtasikan apakah dia layak anak," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Surabaya mengatakan anggaran yang digelontorkan Pemkot Surabaya demi mencapai kota ramah anak setengah dari APBD Surabaya 2024.

BACA JUGA: Tantangan Proyek MRT di Surabaya Sangat Kompleks

Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkot Surabaya menciptakan generasi emas. Diketahui, APBD Kota Surabaya tahun 2024 sebesar Rp 10,9 triliun. "Ada Rp 5,6 triliun semua program di dinas seluruh OPD bersentuhan dengan program penyiapan generasi muda," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: