PT LIB Tunda Liga 1 Mulai Pekan ke-31, Publik Curiga Ada Misi Penyelamatan Arema FC

PT LIB Tunda Liga 1 Mulai Pekan ke-31, Publik Curiga Ada Misi Penyelamatan Arema FC

Shin Tae-yong, saat diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia di dampingi Ratu Tisha, Iwan Bule, dan Iwan Budianto di Stadion Pakansari Bogor pada Sabtu 28 Desember 2019.-instagram-infosuporter

Pertandingan ini penuh kontroversial sebab, Arema mendapatkan Penalti gaib di menit ke 64. Namun, penalti tersebut mampu di blok oleh Andhika Ramadhani, kiper Persebaya dan sukses membuat Persebaya memenangkan Derby Jatim.


Persebaya berhasil memenangkan Derby Jatim di pekan ke 30 pada Rabu 27 Maret [email protected]

Penalti gaib yang didapatkan Arema tersebut masih menjadi hal yang terus diperbincangkan oleh publik. Sebab, Arema tercatat sebagai tim yang mendapatkan hadiah penalti terbanyak di liga 1 musim ini. Selama Liga 1 musim ini bergulir, tim milik Iwan Budianto itu sudah mendapatkan 12 penalti.

BACA JUGA:Soal Penalti Gaib, Aremania Ini Singgung Iwan Budianto dan Dugaan Pangaturan Skor di Laga Arema FC vs Persebaya

Sepak terjang Iwan Budianto di liga Indonesia sudah tidak asing di telinga para publik. Iwan Budianto pernah menjadi pengurus PSSI sebagai Staf Ketua Umum yang tugasnya ialah membantu tugas dari Edy Rahmayadi, yang menjabat sebagai ketua PSSI pada masa itu.

Di periode 2019-2023 Iwan Budianto terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI yang tugasnya membantu Mochamad Iriawan untuk mengatur sepak bola di Indonesia.

Usai tragedi Kanjuruhan, Iwan Budianto sempat dicalonkan lagi sebagai kandidat wakil ketua umum PSSI pada periode 2023-2027.

Namun, Iwan Budianto pun akhirnya mengirimkan surat kepada komite pemilihan PSSI yang berisi keberatannya soal pencalonan tersebut, sehingga meminta namanya dihapus dari daftar calon Wakil Ketua Umum PSSI.

BACA JUGA:Ogah Gantikan Arema FC di Zona Degradasi, PSS Sleman Akan Habis-habisan Lawan Madura United

Arema sendiri akan menghadapi PSS Sleman di pekan ke-31 pada 2 April 2024 di Stadion Manahan, Solo. Pertandingan tersebut merupakan pertandingan yang penting bagi kedua klub. Sebab, mereka hanya berjarak 1 angka untuk memastikan diri siapa yang akan bertahan di liga 1 musim depan.

Ribuan tiket telah habis terjual pada pertandingan tersebut. Pendukung PSS Sleman akan memberi teror untuk Arema dan akan mengirim klub tersebut ke liga 2 musim depan.

Jadi jelas keputusan ini sangat merugikan PSS Sleman dan tim-tim yang menggelar home lainnya, yang sudah menjual tiket pertandingannya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber