Mikael Egill Ellertsson: Rekan Jay Idzes di Venezia yang Juga Berdarah Indonesia, Target Naturalisasi Selanjutnya?

HARIAN DISWAY - Selain Jay Idzes, ternyata ada pemain berdarah Indonesia lainnya yang saat ini bermain di Venezia. Ia adalah Mikael Egill Ellertsson, gelandang berusia 22 tahun yang menjadi pilar utama Leoni di Lagunari (sebutan Venezia). 

Mikael Egill Ellertsson berperan sebagai jembatan antara lini tengah dan lini depan Venezia. Di balik kesuksesan itu, mengalir darah Indonesia di nadinya.

Mikael lahir dari seorang ibu asal Jakarta. Mikael membawa warisan Indonesia dalam setiap langkahnya. Ibunya diadopsi oleh pasangan dari Islandia dan kemudian menetap di negeri es tersebut.

"Mikael Egill Ellertsson, gelandang Venezia saat ini yang satu tim dengan Jay Idzes. Ia mempunyai darah Indonesia dari ibunya. Ibunya Lahir di Jakarta. Saat masih kecil ibunya di adopsi orangtua bule, dan pindah ke Islandia,” tulis akun Instagram @futboll.indonesia.

BACA JUGA:PSSI Buru Pemain Naturalisasi di Posisi Kiper, Ini Namanya..

BACA JUGA:Karma! Pemain Vietnam Ini Dicoret Setelah Sindir Naturalisasi Timnas Indonesia

Mikael Egill Ellertsson saat membela Timnas Islandia melawan Portugal -Instagram @mikaelegill-

Sejak Januari 2023, Mikael telah membuktikan dirinya sebagai pilar penting bagi Venezia. Di Serie B musim ini, ia sudah mengemas dua gol dan empat assist.

Ia telah menunjukkan kualitas yang membuat Venezia berada di jalur yang tepat untuk memperjuangkan mimpi promosi ke Serie A.

Namun, kans Mikael untuk bisa memperkuat Timnas Garuda, tampaknya tak bisa terwujud. Sebab sejak Agustus 2021, Mikael telah memperkuat tim nasional Islandia. Sehingga ia tidak memenuhi syarat untuk dinaturalisasi sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Meskipun demikian, kisah keluarga Ellertsson belum usai. Adik Mikael, Markus Pall Ellertsson, menawarkan sebuah bab baru untuk masa depan sepak bola Indonesia. Markus saat ini baru menginjak 18 tahun.

Markus bisa posisinya sebagai gelandang serang atau penyerang di klub Islandia, Fram U-19. Markus memiliki kesempatan untuk memilih jalan yang berbeda dengan sang kakak. Dia membuka peluang baru untuk sepak bola Indonesia.

BACA JUGA:PSSI Naturalisasi 9 Pemain di Era STY, Mau Tambah Tiga Lagi?

BACA JUGA:Program Prabowo untuk Sepakbola Indonesia, Dukung Naturalisasi: Yang Penting Merah Putih Berkibar!

Sumber: berbagai sumber