Liku-Liku Polisi Ungkap Pembunuhan

Liku-Liku Polisi Ungkap Pembunuhan

ILUSTRASI Liku-liku polisi ungkap pembunuhan perempuan dalam koper di Cikarang, Bekasi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Sejago-jagonya pembunuh menghilangkan jejak, pasti terungkap. Anggota Polri punya teknik jitu untuk itu. Terbaru, mayat perempuan dalam koper di Cikarang, Bekasi, diungkap identitasnya sehingga pelaku ditangkap dalam sepekan sejak temuan mayat.

TEKNIK polisi itu tidak diungkap terperinci. Sebab, kalau diungkap, itu bisa dipelajari calon pembunuh. Apalagi, para pembunuh terus meningkatkan keahlian menghilangkan jejak. Korban kalau tidak dimutilasi, ya dimampatkan dalam bungkusan. 

Kasus terbaru pembunuhan Rini Mariany, 50, oleh Ahmad Arif Ridwan, 28, di sebuah hotel di Bandung, Rabu, 24 April 2024. Mayat Rini dimampatkan di dalam koper. Lalu, dibuang di semak-semak di Jalan Inspeksi Kalimalang, Sukadanau, Cikarang Barat, Bekasi. Jarak antara TKP pembunuhan dan TKP pembuangan sekitar 120 kilometer.

BACA JUGA: Pembunuh dan Bohong Patologis

BACA JUGA: Kasir Dibunuh, Jasad Dikoperi

Koper mayat itu ditemukan warga pada  Kamis siang, 25 April 2024. Mayat tanpa identitas. Polisi bekerja ekstra keras mengungkap pembunuhan tersebut.

Melalui proses yang panjang dengan perjuangan keras dan melibatkan banyak tim, akhirnya pelaku Ahmad Arif Ridwan Newloh, 28, ditangkap di rumah istri di Jalan Kaya, Lorong Rukun 2, Nomor 1055, RT 21, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Senin malam, 29 April 2024. 

Jarak antara TKP pembunuhan dan lokasi penangkapan tersangka sekitar 676 kilometer, polisi menyeberang laut ke Pulau Sumatera. Padahal, sehari-hari Arif tinggal di Tangerang.

BACA JUGA: Tuntutan Mati buat Pembunuh Mahasiswa UI

BACA JUGA: Pembunuh Nafsu Divonis Mati

Dari saat penemuan mayat sampai dengan ditangkapnya tersangka Arif, makan empat hari. Suatu prestasi luar biasa bagi Polri. Terus, apa saja yang dilakukan tim Polri selama empat hari itu?

Prosesnya tidak diungkap detail. Tapi, melibatkan beberapa tim dari jajaran Polres Bekasi, Polrestabes Palembang, Polresta Bandung, tentunya juga Polda Metro Jaya. Antartim saling terkait dalam kerja tim yang solid.

Liku-liku kerja polisi itu perlu sekilas diungkap. Setidaknya ditelusuri jejak pelacakan. Tujuannya, masyarakat menghormati kerja polisi. Juga, supaya calon pembunuh mikir seribu kali sebelum membunuh. Sebab, kerja polisi hebat itu.

Kasus ini bermula di lokasi penemuan mayat, dalam wilayah Polsek Cikarang Barat, di bawah Polres Bekasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: