Membangun Generasi Emas di Era SDGs dan Revolusi Industri 4.0

Membangun Generasi Emas di Era SDGs dan Revolusi Industri 4.0

ILUSTRASI membangun generasi emas di era SDGs dan revolusi industri 4.0. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

INDUSTRI 4.0 mengacu pada revolusi industri keempat yang ditandai dengan integrasi teknologi digital dan otomatisasi dalam proses manufaktur

Integrasi teknologi Industri 4.0 dapat memainkan peran penting dalam memajukan tujuan suistanable development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia yang ada dengan kemajuan teknologi di dalamnya. 

Penyelarasan Industri 4.0 dengan SDGs mewakili peluang unik untuk mendorong perubahan positif dan menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi semua orang. 

BACA JUGA: Peran Kota dalam Menunjang Pemenuhan SDGs

Era Revolusi Industri 4.0 menjadi kesempatan dan tantangan tersendiri bagi tunas generasi emas Indonesia dalam mewujudkan proyeksi kedigdayaan negara Indonesia pada 2045. Di antaranya, Indonesia diproyeksikan akan menjadi kekuatan ekonomi besar nomor 4 di dunia. 

Dalam era Revolusi Industri 4.0 masa kini, segalanya ditandai dengan era digital ekonomi. Dengan demikian, tercapainya Indonesia Emas 2045 dipengaruhi kesiapan tunas-tunas generasi emas Indonesia dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. 

Kesiapan tersebut harus dimulai dengan kebijakan yang khusus dan tepat. Dalam hal ini, perkembangan teknologi digital harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. 

BACA JUGA: Social Entrepreneurship sebagai Salah Satu Penggerak SDGs di Pedesaan (1): Demi Mencapai Tujuan Global

Industri 4.0 yang mengacu pada otomatisasi dan digitalisasi sedang berlangsung pada praktik manufaktur dan industri tradisional, yang didorong kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan dan internet of things

Di Indonesia, pentingnya membangun generasi emas yang dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan untuk berkembang dalam lanskap yang berkembang pesat ini tidak bisa disepelekan. 

Hal itu juga memerlukan upaya terpadu untuk berinvestasi dalam program pendidikan dan pelatihan yang mempersiapkan individu menghadapi pekerjaan masa depan serta kebijakan yang mendorong inovasi dan kewirausahaan. 

BACA JUGA: Social Entrepreneurship sebagai Salah Satu Penggerak SDGs di Pedesaan (2): Belajar dari Pokdarwis Desa Panyuran

Dengan membekali generasi muda dengan alat dan sumber daya yang diperlukan untuk sukses dalam ekonomi digital, Indonesia dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi seluruh warganya.

Mengapa dikatakan generasi emas Indonesia? Sebab, Indonesia pada tahun 2045 memasuki usia emasnya, 100 tahun Indonesia pasca kemerdekaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: