UKT Mahal, OJK Minta Bank dan Lembaga Pembiayaan Swasta Sediakan Skema Student Loan

UKT Mahal, OJK Minta Bank dan Lembaga Pembiayaan Swasta Sediakan Skema Student Loan

Kenaikan UKT di sejumlah perguruan tinggi negeri akan dievaluasi untuk tahun depan--perpustakaan UB

HARIAN DISWAY–Ongkos menempuh pendidikan tinggi di Indonesia makin mahal.

Belakangan, publik digegerkan oleh kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri atau PTN. Bisa berkali lipat dari biasanya.

Mahalnya UKT itu bak jeratan sendiri bagi mahasiswa. Bahkan, sempat muncul kasus mahasiswa membayar UKT lewat pinjaman online (pinjol). 

Hal ini tentu sangat memprihatinkan mengingat pendidikan masih merupakan barang mewah. Makin tak bisa terjangkau oleh masyarakat.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut memberi solusi. Yakni meminta para lembaga jasa keuangan, terutama bank, untuk membuka skema pinjaman khusus mahasiswa (Student Loan). Tentu dengan bunga yang lebih murah.

BACA JUGA:Dua Bulan Terakhir, OJK Blokir 585 Situs Pinjol dan Pinjaman Pribadi Ilegal 

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menegaskan bahwa OJK menyadari terdapat kasus tersebut.

OJK juga memastikan penyedia jasa layanan keuangan bagi mahasiswa adalah legal, formal, serta diawasi OJK. 

Seiring dengan kebutuhan pinjaman dari kalangan mahasiswa itu, OJK mendorong adanya skema pembiayaan atau student loan yang lebih murah dari lembaga jasa keuangan, termasuk dari perbankan. 

“Kami diskusi dengan penyelenggara jasa keuangan, ayo dong dibuka student loan, dengan skema yang lebih student friendly,” jelasnya dalam acara Training of Trainers bagi guru yang digelar oleh OJK pada Senin, 20 Mei 2024.

BACA JUGA:Daftar Lengkap Pinjol yang Diawasi OJK 2024, Awas Tertipu Bunga Rendah dan Syarat Mudah!

Misalnya, pinjaman itu bisa dilunasi ketika mahasiswa yang bersangkutan sudah lulus dan mendapat pekerjaan. Menurut dia, skema serupa sudah diterapkan di banyak negara. 

Tentu juga sangat cocok diterapkan di Indonesia. Mengingat jumlah mahasiswa S1 masih sangat sedikit.

“Jadi, selama skemanya bagus dan tidak memberatkan. Student Loan bisa jadi pilihan, dari perbankan juga ada,” tutur perempuan yang karib disapa Kiki itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: