Mengenal Smart Card Haji: Kunci Kelancaran dan Keamanan Ibadah di Tanah Suci

Mengenal Smart Card Haji: Kunci Kelancaran dan Keamanan Ibadah di Tanah Suci

Jamaah haji wajib memakai smart card--Media Center Haji

HARIAN DISWAY  – Pemerintah Arab Saudi memperkenalkan kartu pintar (smart card) yang akan dibagikan kepada seluruh jemaah haji.

Kartu inovatif ini dirancang untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan jemaah selama menjalankan ibadah haji, termasuk akses ke berbagai lokasi penting seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Dengan teknologi terbaru itu, diharapkan pelaksanaan ibadah haji akan menjadi lebih teratur dan aman, memastikan setiap jemaah dapat menjalani rangkaian ibadah dengan lebih mudah dan efisien.

"Kebijakan penggunaan smart card baru diterapkan tahun ini oleh Pemerintah Arab Saudi. Nah, ini harus diikuti oleh jemaah Indonesia," tutur Anna Hasbie, Juru Bicara Kementerian Agama, di Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024.

BACA JUGA:Kemenag Dibikin Pusing Lagi, Total Keterlambatan Penerbangan Haji Garuda Indonesia Capai 32 Jam

Anna mengimbau kepada seluruh jemaah haji Indonesia untuk selalu membawa smart card selama berada di Tanah Suci, terutama pada puncak haji di Armuzna.

"Smart card adalah kartu yang nanti akan dipakai oleh jemaah haji ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Setiap jemaah ke Armuzna, wajib memakainya," terang Anna.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman, di Makkah, juga mengimbau agar ketua kloter, ketua rombongan dan ketua regu, termasuk juga jemaah, bertanggung jawab memastikan kartu tidak hilang dan menjaga sebaik mungkin.

BACA JUGA:Sakit Jantung, Jamaah Haji Asal Pacitan Meninggal Dunia di Tanah Suci

"Kami memberikan imbauan ketua kloter, ketua rombongan, ketua regu, dan jemaah agar bisa menjaganya sebaik mungkin. Jangan sampai hilang," imbau Khalil.

Khalil menambahkan, smart card akan didistribusikan melalui Kepala Sektor untuk diberikan kepada ketua kloter.

Mereka yang akan membagikan smart card kepada jemaah melalui ketua rombongan.

Sistem distribusi ini diharapkan dapat memastikan bahwa setiap jemaah menerima kartu mereka dengan tertib dan tepat waktu, sehingga tidak ada yang tertinggal dalam menggunakan fasilitas dan layanan yang tersedia.

BACA JUGA:Kementerian Agama Soal Pegawai Non-Islam: Itu Bagian dari Panitia, Bukan Petugas Haji!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: