Menko Airlangga Kunjungi Fasilitas Teknologi Nikel CNGR di Tiongkok, Matangkan Rencana Pembangunan Pusat Riset Mineral Langka di UGM

Menko Airlangga Kunjungi Fasilitas Teknologi Nikel CNGR di Tiongkok, Matangkan Rencana Pembangunan Pusat Riset Mineral Langka di UGM

Menko Perekonomian Airlangga Hartanto meninjau pusat fasilitas dan riset teknologi nikel CNGR di Qinzhou, China Minggu, 26 Mei 2024 -Kemenko Perekonomian RI-

HARIAN DISWAY - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dan rombongan mengunjungi fasilitas industri terintegrasi CNGR yang berbasis di daerah Qinzhou, China bagian Selatan pada Minggu, 26 Mei 2024. 

Kunjungan itu dilakukan airlangga setelah menghadiri Nikkei Forum di Tokyo selama 2 hari. Ia diterima oleh Deng Wei Ming, Chairman CNGR. 

“CNGR berkomitmen untuk bekerjasama dengan universitas terkemuka di Indonesia dalam pengembangan diversifikasi teknologi industri material untuk energi baru di Indonesia,” kata Chairman Deng. 

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga mengecek secara langsung berbagai fasilitas industri, yaitu fasilitas teknologi OESBF untuk ketahanan cadangan mineral karena dapat mengambil cakupan nikel dengan grade yang lebih luas. 

BACA JUGA:Nilai Rupiah Melemah, Pemerintah Naikkan BI Rate hingga 25 bps, Airlangga Paparkan Alasannya

Kemudian melihat fasilitas Elektrolitik Nikel yang menggunakan teknologi ekstraksi sentrifugasi. Selanjutnya juga melihat teknologi untuk produksi prekursor bahan baku baterai lithium.

Sebagai informasi, saat ini CNGR menjadi top global untuk pemasok prekursor bagi rantai industri battery lithium selama 4 tahun berturut, yang digunakan oleh banyak industri terkemuka seperti Tesla, Samsung, LG, SK, Panasonic

Setelah mengecek secara langsung berbagai inovasi teknologi dalam satu rantai industri terintegrasi dalam rantai pasok EV (Electric Vehicles), Menko Airlangga juga mendorong agar CNGR membantu pengembangan R&D material untuk energi baru yang bekerja sama dengan perguruan tinggi, dalam hal ini dengan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (FT UGM). 

BACA JUGA:Opini Keras Luhut di Media AS: Tanpa Nikel Indonesia, Industri Kendaraan Listrik Amerika Akan Rungkad!

"Melalui kerja sama ini akan dipersiapkan pendirian Metal Energy R&D Center atau Pusat Riset dan Pengembangan Material Energi," kata Airlangga. 

Menyambut kerja sama ini, pihak UGM akan mendorong pengembangan Engineering Research Innovation Center di UGM, yang saat ini penelitiannya lebih banyak mengenai recycling, rare earth element, dan deposit material di Indonesia. 

Dalam waktu dekat, pihak CNGR akan segera mengunjungi UGM dengan dipimpin oleh Shuo Yin, Chief Expert dari General Institute of Research CNGR.

CNGR adalah salah satu Group Perusahaan besar dari China yang bergerak di industri pengolahan nickel dari hulu sampai hilir. Saat ini merupakan Perusahaan yang memimpin pengembangan dan inovasi di bidang energi material dan diakui sebagai pionir dunia dalam pengembangan material untuk energi terbarukan.  

BACA JUGA:Mengapa Harus Nikel?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: