Serangan Udara di Kamp Pengungsian Rafah Tewaskan 21 Warga Palestina, Israel Enggak Ngaku
Asap mengepul menyusul serangan Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada 28 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.-Eyad BABA -AFP
HARIAN DISWAY - Daerah kamp pengungsian di Rafah kembali dihantam serangan udara hingga menewaskan puluhan korban jiwa.
Militer Israel secara beruntun telah melakukan serangan ke wilayah Gaza selama 3 hari belakangan, diawali dengan penyerangan balasan yang dilakukan pada hari Senin lalu.
Rabu, 29 Mei 2024, militer Israel melakukan serangan baru ke wilayah Gaza bagian selatan.
BACA JUGA:Israel dan Hamas Masih Baku Hantam, Qatar Ragu Gencatan Senjata Bisa Terwujud Dalam Waktu Dekat
BACA JUGA:Jaksa ICC Buat Surat Perintah Penangkapan untuk Israel dan Hamas
Dilansir dari AFP, serangan itu terjadi selang beberapa saat setelah tank-tank Israel memasuki wilayah jantung kota Gaza bagian selatan.
Sementara serangan udara yang terjadi pada Selasa, 28 Mei 2024 menargetkan daerah pengungsian di barat Rafah. Hal itu dilaporkan oleh seorang pejabat pertahanan sipil Gaza yang dikelola oleh Hamas.
Pejabat badan pertahanan sipil Gaza Mohammad al-Mughayyir memberitahukan bahwa setidaknya 21 orang telah tewas dalam serangan pendudukan yang menargetkan tenda-tenda pengungsi di barat Rafah.
Meski demikian, Israel membantah tuduhan mengenai penyerangan udara yang terjadi pada hari Selasa. Pihak militer Israel menyatakan tidak menyerang wilayah kemanusian tersebut.
Serangan yang diluncurkan militer Israel terhadap Hamas ini sebenarnya memiliki potensi dapat menewaskan warga sipil dalam jumlah yang lebih besar.
Namun, hingga saat ini nampaknya pihak Israel belum memberikan tanda-tanda untuk menghentikan penyerangan terhadap Hamas.
Selain itu, upaya internasional untuk segera merealisasikan gencatan senjata antara Israel dan Hamas juga masih terhenti. (Hayu Anindya Azzahra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: afp