5 Penyebab Gangguan Mental dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi penderita skizofrenia.--
Stres psikososial.--
5. Penggunaan Narkoba
Penggunaan zat psikoaktif seperti ganja, amfetamin, atau kokain, terutama selama masa remaja, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko skizofrenia. Narkoba ini dapat mempengaruhi sistem dopamin dan glutamat di otak, yang dapat memicu atau memperburuk gejala skizofrenia pada individu yang sudah rentan.
Kebiasaan mengonsumsi narkoba di usia muda juga menjadi pemicu.--
BACA JUGA:Remaja Rentan Mengalami Gangguan Mental, Angka Kematian Meningkat hingga 200 Persen
BACA JUGA:Bagaimana Kondisi Kejiwaan Anda Saat Ini? Kenali Ciri-ciri Orang yang Alami Gangguan Mental
Cara Mengatasi Skizofrenia
a. Pengobatan Farmakologis
Obat antipsikotik adalah pengobatan utama untuk skizofrenia. Obat ini membantu mengendalikan gejala seperti delusi dan halusinasi dengan menyeimbangkan kadar neurotransmiter di otak. Ada dua jenis antipsikotik: antipsikotik tipikal dan atipikal. Pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan dilakukan di bawah pengawasan medis ketat untuk meminimalkan efek samping.
b. Terapi Psikososial
Terapi kognitif-perilaku (CBT) dan terapi keluarga adalah bentuk terapi psikososial yang efektif untuk penderita skizofrenia. CBT membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif, sedangkan terapi keluarga melibatkan keluarga dalam proses perawatan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pasien.
c. Rehabilitasi dan Dukungan Sosial
Rehabilitasi psikososial dan program dukungan sosial membantu penderita skizofrenia mengembangkan keterampilan sosial dan pekerjaan, meningkatkan kualitas hidup mereka. Program ini dapat mencakup pelatihan keterampilan hidup sehari-hari, dukungan pekerjaan, dan kegiatan sosial yang dirancang untuk mengurangi isolasi sosial dan meningkatkan integrasi ke dalam masyarakat.
d. Relaksasi
Relaksasi seperti meditasi, yoga dapat membantu mengurangi gejala skizofrenia. Mengelola stres dengan baik adalah kunci untuk mencegah kekambuhan gejala. Psikoterapi yang berfokus pada pengelolaan stres juga dapat membantu individu mengembangkan strategi koping yang efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: