Kisah Peziarah Ilegal yang Berjuang Melawan Rintangan untuk Berhaji
Kipas angin meniupkan udara bercampur uap air untuk mendinginkan jamaah Muslim yang berjalan di Masjidil Haram.--
HARIAN DISWAY - Di balik kemegahan ritual tahunan yang mengundang jutaan umat Islam dari seluruh dunia, tersembunyi kisah para peziarah yang memilih jalur ilegal untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka datang dengan harapan dan tekad yang kuat. Namun juga dengan risiko yang tinggi. Salah satunya adalah Mohammed, pria Mesir berusia 70 tahun yang telah bersembunyi di sebuah apartemen kecil di kota suci Makkah selama berminggu-minggu.
Mohammed, yang meminta untuk tidak disebutkan nama lengkapnya, adalah bagian dari puluhan ribu umat Islam yang mencoba menunaikan ibadah haji dengan biaya lebih murah. Dengan menolak jalur resmi, mereka dapat menghemat ribuan dollar. Namun konsekuensinya adalah ancaman penangkapan dan deportasi oleh pasukan keamanan Saudi.
“Saya telah mencari izin resmi haji di Mesir selama lebih dari 10 tahun dan tidak berhasil,” kata Mohammed. Izin ini dialokasikan berdasarkan sistem kuota untuk setiap negara dan didistribusikan di Mesir melalui undian.
Paket perjalanan termurah yang disediakan oleh pemerintah Mesir pun akan membuatnya harus membayar 175.000 pound Mesir. Itu jumlah yang tidak mampu ia bayarkan.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (2): Naik Bus Eksekutif ke Mekkah, Jalani Umrah Sunnah Pertama
BACA JUGA:Seluruh Jemaah Haji Telah Berada di Makkah, Bersiap Untuk Fase Arafah, Muzdalifah dan Mina
Dengan tekad yang bulat, Mohammed terbang ke Arab Saudi dengan visa turis. Ia mengatur agar agen perjalanan menempatkannya di dekat Gunung Arafat, tempat Nabi Muhammad (SAW) menyampaikan khotbah terakhirnya. Biayanya jauh lebih murah. Yakni 3.500 riyal Saudi.
Selama persiapan haji, Mohammed hanya keluar jika benar-benar diperlukan. Dia tinggal bersama tujuh orang lainnya dalam apartemen sempit. “Saya siap menghadapi setiap kesulitan. Cuacanya panas. Saya akan minum banyak air,” katanya.
Perempuan berjalan di samping papan reklame, menyoroti pentingnya izin menunaikan ibadah haji.--
“Yang terpenting aku akan menunaikan ibadah haji.”
Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang dilakukan setidaknya satu kali oleh semua umat Islam yang memiliki sarana. Ritual ini melibatkan serangkaian kegiatan yang diselesaikan selama empat hari di kota suci Makkah dan sekitarnya.
Tahun lalu, lebih dari 1,8 juta umat Islam berpartisipasi dalam ibadah haji. Namun di antara mereka ada sekitar 100.000 jamaah haji tidak teratur. Itu menurut keterangan seorang pejabat keamanan Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: