Cheng Yu Pilihan Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Dr. Jr. Hary Sastrya Wanto, Ms., CRA: Jia He Wan Shi Xing
Cheng yu pilihan dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Dr. Jr. Hary Sastrya Wanto, Ms., CRA: jia he wan shi xing. -HARIAN DISWAY-Dokumen pribadi
HARIAN DISWAY – Dr. Ir. Hary Sastrya Wanto, MS., CRA, seorang dosen di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, mungkin tidak terlalu mahir dalam berkata-kata.
Namun, dalam setiap langkahnya, baik dalam lingkup profesional maupun dalam bermasyarakat, ia menegaskan bahwa prinsip hidupnya adalah sederhana: "hidupku adalah untuk akhiratku dan keluargaku".
Prinsip hidup yang tampak sederhana ini sebenarnya memuat makna yang sangat dalam. Dalam ajaran Tiongkok klasik, keluarga dianggap sebagai pondasi yang paling penting.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Kepala SMA Islam Terpadu Insan Sejahtera Sumedang Hamidan: Da Zhi Ruo Yu
Ada pepatah yang mengatakan, "家和万事兴" (jiā hé wàn shì xīng): jika keluarga hidup harmonis, segala urusan akan berjalan dengan lancar. Namun, membangun keluarga yang harmonis tidaklah mudah, terutama dalam hal pengelolaan harta.
Banyak keluarga yang awalnya damai dan bahagia, berakhir dalam kekacauan karena perseteruan terkait dengan harta warisan. Dalam salah satu karya sastra dari dinasti Qing, Shen Ting 申颋, menyatakan, "家和贫也足,不义富多扰" (jiā hé pín yě zú, bù yì fù duō rǎo).
Artinya: meskipun hidup dalam kemiskinan, asal keluarga hidup harmonis, kebahagiaan akan tercipta; namun, meskipun hidup dalam kekayaan, jika keluarga tidak harmonis, akan banyak masalah yang menghantui.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Ketua Bawas PDTS KBS 2017-2020 Sila Basuki: Le Shan Hao Shi
Tak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan ekonomi memiliki peran penting dalam memelihara keharmonisan keluarga. Banyak contoh keluarga yang hancur karena masalah keuangan yang tidak terkendali.
Namun, dalam realitas kehidupan sehari-hari, kita juga harus mengakui bahwa kebutuhan fisik harus dipenuhi. Konfusius, seorang filsuf Tiongkok, memberikan jawaban yang bijak ketika ditanya tentang kehidupan setelah kematian.
Yakni "未知生,焉知死" (wèi zhī shēng, yān zhī sǐ): jika hidup di dunia ini belum tertata dengan baik, mungkin lebih baik jangan terlalu memikirkan kehidupan setelah kematian.
Dengan prinsip sederhana ini, Dr. Ir. Hary Sastrya Wanto, MS., CRA, terus berjuang dalam kehidupan sehari-hari, mengabdikan dirinya untuk keluarga dan juga menjalani kehidupan dengan keyakinan akan akhirat.
Meskipun mungkin tidak pandai dalam berkata-kata, namun tindakan-tindakannya telah membuktikan kesungguhan dan keikhlasannya dalam mencapai tujuan hidupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: