Waspada Diabetes Melitus pada Usia Muda dengan Mengenali Tanda-Tandanya
Waspada diabetes melitus yang menyerang usia muda dengan mengenali tanda-tandanya sejak dini. --Pinterest
HARIAN DISWAY – Siapa sangka jika diabetes melitus (DM) yang identik dengan penyakit orang tua kini juga mengincar usia muda? Nggak heran sih, gaya hidup modern yang kurang sehat dan minim aktivitas fisik jadi salah satu pemicunya.
Nah, biar Anda sebagai orang tua nggak lengah jika anak-anak Anda mengalaminya atau para remaja sendiri yang harus waspada karena bisa mengancam kesehatan mereka, ada baiknya mengenali tanda-tanda diabetes melitus pada usia muda.
Mengapa Diabetes Bisa Terjadi di Usia Muda?
Meskipun penyakit diabetes melitus sering kali terkait dengan usia tua, prevalensi diabetes pada usia muda semakin meningkat secara global. Kenaikan ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik.
BACA JUGA: Hati-hati! Gaya Hidup ini Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes
BACA JUGA: 10 Manfaat Jalan Pagi untuk Kesehatan, Mulai Dari Bakar Kalori Hingga Atasi Diabetes
Terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Fast food dan makanan olahan biasanya lebih disukai dibandingkan dengan makanan sehat. Belum lagi kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat sederhana.
Semua itu dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan obesitas pada usia muda. Selain itu, gaya hidup yang kurang aktif dan lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar, seperti televisi, komputer, atau ponsel pintar.
Hal itu dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko diabetes pada usia muda. Jika kebiasaan ini tidak diperbaiki, maka orang muda berisiko terkena diabetes melitus. Maka orang tua perlu mengawasi kesehatan anak.
Kenaikan diabetes melitus pada kalangan usia muda disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik. --iStockphoto
BACA JUGA: Diet Sehat untuk Penderita Diabetes: Kunci Mengontrol Gula Darah
Kenaikan kadar gula dalam darah yang tak terkendali dapat memicu penyakit diabetes mellitus tipe 2. Selain pola makan, beberapa faktor lain seperti usia, berat badan, genetik, dan gaya hidup juga dapat meningkatkan risiko diabetes mellitus.
Apa Tanda-Tanda Terkena Diabetes Melitus?
1. Sering Haus dan Sering Buang Air Kecil
Sering merasa haus dan buang air kecil lebih sering dari biasanya bisa jadi tanda awal diabetes. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi menarik air dari tubuh.
2. Sering Lapar dan Lemas
Meskipun sudah makan banyak, Anda masih merasa lapar dan lemas? Awas, bisa jadi tanda diabetes! Kurangnya insulin membuat tubuh kesulitan menggunakan gula sebagai energi, sehingga tubuh terus merasa lapar dan lemas
BACA JUGA: Simak Caranya, Penyandang Diabetes Melitus Bisa Tetap Bugar di Bulan Ramadan!
3. Penurunan Berat Badan yang Drastis
Meskipun nggak diet, berat badanmu turun drastis? Hati-hati, ini bisa jadi tanda diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dibuang melalui urine, sehingga tubuh kehilangan kalori dan berat badan pun turun.
4. Luka yang Lama Sembuh
Kadar gula darah tinggi dapat mengganggu aliran darah dan sistem kekebalan tubuh sehingga luka menjadi lebih lama sembuh. Luka yang sulit sembuh pada penderita penyakit gula adalah gangguan peredaran darah dan kerusakan saraf atau neuropati.
5. Pandangan Kabur
Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, sehingga penglihatan menjadi kabur.Jika dibiarkan dalam jangka waktu lama, gula darah akan merusak pembuluh darah dan saraf pada retina, hingga menyebabkan kebutaan.
Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, sehingga penglihatan menjadi kabur. --iStockphoto
6. Mati Rasa atau Kesemutan di Kaki dan Tangan
BACA JUGA: Ini Deretan Buah yang Bagus untuk Penderita Diabetes, Bikin Gula Darah Terjaga
Kadar gula darah tinggi dapat merusak saraf di kaki dan tangan, sehingga menimbulkan rasa mati rasa atau kesemutan. Penderita diabetes yang mengalami kesemutan perlu segera berkonsultasi dengan dokter dan menjalani pengobatan.
7. Gatal dan Infeksi Jamur di Area Organ Intim
Kadar gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko infeksi jamur di area organ intim, sehingga menimbulkan gatal dan keputihan. Infeksi jamur lain yang umum terjadi pada penderita diabetes adalah kurap, gatal di selangkangan, dan kutu air.
Yuk, Cek Gula Darah Anda!
Jika Anda merasakan beberapa tanda di atas, segera cek gula darah ke dokter. Diabetes melitus memang nggak bisa disembuhkan, tapi bisa dikendalikan dengan pola hidup sehat dan pengobatan yang tepat. (*)
*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: