6 Tahapan Menerapkan Sittervising Parenting Agar Orang Tua Bebas Burnout dan Anak Makin Kreatif
Bebas burnout dan anak makin kreatif? Cobalah menerapkan sittervising parenting yakni gaya pengasuhan baru yang lagi hits! --Pinterest
BACA JUGA: Gaya Parenting Donna Agnesia
1. Pilih waktu yang tepat:
- Pilih waktu ketika anak dalam mood yang baik dan tidak terburu-buru.
- Hindari waktu-waktu seperti sebelum tidur atau setelah makan ketika anak biasanya lebih rewel.
- Pertimbangkan usia dan kebutuhan anak. Anak yang lebih kecil mungkin membutuhkan pengawasan yang lebih intens daripada anak yang lebih besar.
2. Siapkan lingkungan yang aman:
- Pastikan area bermain bebas dari bahaya seperti benda tajam, tangga, atau kolam renang.
- Sediakan mainan yang sesuai dengan usia dan minat anak.
- Singkirkan benda-benda yang berpotensi berbahaya atau bisa merusak.
BACA JUGA: Drama Korea Menginspirasi Ibu-Ibu Belajar Parenting
3. Berikan anak pilihan:
- Biarkan anak memilih apa yang ingin mereka mainkan.
- Berikan beberapa opsi agar anak tidak merasa bingung.
- Dengarkan apa yang ingin dimainkan anak dan dukung pilihan mereka.
4. Awasi dari jarak jauh:
- Tetap waspada dan siap membantu jika dibutuhkan.
- Hindari mengganggu permainan anak secara berlebihan.
- Perhatikan apakah anak aman dan bersenang-senang.
BACA JUGA: Bahas Pola Parenting, Fery Farhati Bagikan Trik Mengatasi Anak Kecanduan Gawai
5. Berikan pujian:
- Apresiasi usaha dan kreativitas anak.
- Berikan pujian yang spesifik agar anak merasa dihargai.
- Katakan kepada anak bahwa kamu senang melihat mereka bermain.
6. Libatkan diri secara berkala:
- Luangkan waktu untuk bermain bersama anak sesekali.
- Gunakan waktu ini untuk berbicara dengan anak dan berinteraksi dengan mereka.
- Buatlah kenangan indah bersama anak yang akan mereka ingat selamanya.
BACA JUGA: 6 Tip Parenting untuk Mengatasi Anak yang Malas Belajar
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan sittrevising?
Sittervising konon dapat mulai dilakukan bahkan sejak mereka masih bayi. Kuncinya, sadari bagaimana dan kapan momen tepat bagi Bunda untuk dapat membiarkan anak bereksplorasi sendiri dengan aman sambil tetap diawasi.
Dengan sittervising parenting, anak-anak bisa bermain dan menghibur dirinya sendiri secara mandiri, sementara orang tua dapat duduk sejenak sambil tetap mengawasi. Maka, baik anak maupun orang tua sama-sama merasa nyaman. --iStockphoto
Namun, salah satu hal terpenting yang perlu diingat tentang sittervising adalah orang tua harus selalu memantau keselamatan anak. Ciptakan lingkungan yang aman untuk anak dan cukup hadir di dekatnya.
Untuk anak-anak yang usianya lebih kecil, beri mainan kesukaannya. Untuk anak-anak yang usianya sudah lebih besar, beri aktivitas atau kebebasan untuk memilih apa yang ingin dilakukan. Untuk memulainya, lebih jelasnya demikian:
BACA JUGA: Anak Mulai Masuk Fase Remaja, Apa Saja Langkah Parenting Yang Harus Dilakukan?
- Mulailah dengan waktu yang singkat dan tingkatkan secara bertahap.
- Berkomunikasi dengan anak tentang apa yang Anda harapkan dari mereka.
- Sabarlah dan berikan waktu kepada anak untuk beradaptasi.
- Nikmati waktu bersama anak dan buatlah kenangan indah bersama mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: