Telisik Suami Bunuh Istri

Telisik Suami Bunuh Istri

ILUSTRASI telisik suami bunuh istri. Pegawai PT KAI Andika Ahid Widianto membunuh istrinya, Rizky Nur Arifahmawati, di Pulogadung, Jakarta. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA: Motif Panca Bunuh Semua Anak

BACA JUGA: Pembunuhan Sadis di Gresik

Joni: ”PT KAI membenarkan bahwa tersangka dalam kasus tersebut berstatus pegawai KAI, bertugas di bagian administrasi Dipo Kereta Cipinang, Jakarta. KAI menyatakan kekecewaan dan prihatin atas kejadian ini karena tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan. Dalam kasus ini, PT KAI menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum, sesuai asas praduga tak bersalah. Jika yang bersangkutan terbukti melanggar pidana, pasti disanksi tegas.”

Rumah kontrakan keluarga Andika, alamak… kumuh. Nama jalannya Asoka. Itu nama bunga Ixora coccinea. Jenis perdu dengan bunga aneka warna sangat indah. Ada merah, kuning, jingga, merah muda, dan putih. Namun, rumah Andika yang ditinggali bersama istri dan anak bayi mereka itu terlalu sederhana.

Rumahnya berukuran sekitar 3 x 7 meter. Ruang tamu 3 x 3 meter. Selebihnya adalah satu kamar sekaligus dapur dan kamar mandi. Jemuran tergantung di depan rumah. Jalan di depan rumah itu selebar sekitar 60 sentimeter, cuma cukup untuk satu orang lewat. Jalan itu adalah gang sangat sempit di balik gang sempit.

BACA JUGA: Tersangka Pembunuh di Ciamis, Jawa Barat, Ini Berdrama

BACA JUGA: Drama Pembunuhan Anak Pungut di Musi Banyuasin

Di depan rumah tersebut ada tembok tinggi yang merupakan bagian belakang rumah lain. Rumah tersebut berada di ujung gang buntu yang sangat sempit. Sempit kejepit bangunan lain. Jadi, tak ada sirkulasi udara di sekitarnya.

Kondisi rumah itu bisa menjadi bagian dari prediksi problem rumah tangga mereka. Tentunya, para penghuni rumah itu kegerahan tanpa sirkulasi udara. Itu bisa memicu emosi negatif mereka. Sedikit banyak berkontribusi pada problem rumah tangga mereka.

Hendra: ”Andika menghuni kontrakan ini sejak dua minggu lalu. KTP-nya masih warga Bekasi.”

Keterangan waktu keluarga Andika tinggal di sana menguatkan dugaan kontribusi situasi kondisi tempat tinggal dengan emosi penghuninya. Kendati, belum tentu proses perceraian Andika-Arifah akibat tempat tinggal. Setidaknya, kondisi rumah tinggal cuma memicu emosi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: