Drama Pembunuhan Anak Pungut di Musi Banyuasin

Drama Pembunuhan Anak Pungut di Musi Banyuasin

Ilustrasi drama pembunuhan anak pungut di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Pembunuhan ini berdrama. Pasutri Purnomo, 55, dan Ramini, 44, membunuh anak pungut mereka, Indah Rumana, 12. Perencana Purnomo, eksekutor Ramini, dengan cara cekik bantal. Mereka merancang dalih yang logis, mirip di film, tapi kemudian terungkap polisi.

DRAMA terduga pembunuhan terungkap dari hasil pemeriksaan forensik. Kasatreskrim Polres Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, AKP Morris Widhi Harto kepada wartawan, Jumat, 15 September 2023 mengatakan seperti ini.

 “Saat melakukan olah TKP dan memeriksa keterangan keduanya, banyak sekali kita temukan ketidakwajaran. Karena itu, kami melakukan pengungkapan secara sains, melakukan visum dan proses autopsi. Terungkap bahwa korban meninggal akibat kehabisan napas.”

BACA JUGA:Risiko Sopir Taksi Online, Dirampok dan Dibunuh

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Cikarang, Bekasi: Para Tetangga Takut Hantu di Rumah Pembunuhan

Skenario pembunuhan berencana itu dirancang orang desa yang sederhana. Di rumah mereka di Dusun 1, Desa Purwosari, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Dijelaskan, kronologi kejadian. Senin malam, 11 September 2023. Ramini masuk ke kamar anak pungut, Indah, yang tidur pulas. Ramini menduduki perut Indah, menjepit kedua kaki indah dengan lutut Ramini.

Bersamaan, Ramini membekap wajah Indah dengan bantal. Ditekan sekuat tenaga. Korban yang kelas VI SD itu spontan berusaha berontak, tapi tak mampu lolos. Dalam beberapa menit, bocah itu lemas. Sesak napas. Mati. 

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Cikarang, Bekasi: Dampak Anak Lihat Ayah Bunuh Ibu

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri di Cikarang, Bekasi, Ada Tapak Tangan Darah di Tembok

Ramini memastikan Indah tak bergerak lagi. Lalu, dia ke luar kamar, menutup pintu. Di luar kamar sudah dia siapkan kursi berada di dekat speaker besar. Juga, disiapkan gantungan baju (hanger).

Ramini naik ke kursi, naik lagi ke badan speaker, sambil membawa hanger. Lantas, melalui lubang ventilasi dia mencongkel gerendel di bagian dalam pintu kamar. Dicongkel, sampai posisi gerendel terkunci. Selesai. 

Sementara itu, Purnomo berada di halaman depan rumah, mengawasi kalau-kalau ada orang datang. Memastikan, tindakan istrinya tidak diketahui orang.

Selasa, 12 September 2023, pukul 06.00 WIB, Purnomo menggedor kamar Indah. Pura-pura membangunkan Indah. Karena harus sekolah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: