Inilah Tragedi Desak-desakan Paling Mematikan dalam Dekade Terakhir

Inilah Tragedi Desak-desakan Paling Mematikan dalam Dekade Terakhir

Kenang tragedi Kanjuruhan, seorang peziarah merenung di dekat lilin dan foto para korban, 1 Oktober 2023.-Juni Kriswanto-AFP-

HARIAN DISWAY – Tragedi desak-desakan yang menelan korban jiwa terjadi berulangkali. Penyebabnya beragam. Mulai kepanikan hingga manajemen kerumunan yang tidak memadai.

Inilah tragedi desak-desakan yang menelan ratusan korban jiwa yang dicatat oleh kantor berita Agence France-Presse sekitar satu dekade terakhir.


Barang-barang milik jamaah haji dalam tragedi lempar jumrah di Mina, 24 September 2015.-Agence France-Presse-

Makkah, 2015

Pada 24 September 2015, sebuah insiden besar di lokasi lempar jumrah di Mina, dekat Makkah, menyebabkan lebih dari 2.300 jamaah haji meninggal dunia. Inilah insiden paling mengenaskan dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji. Iran, yang mengatakan 464 jamaahnya tewas, menuduh Arab Saudi gagal mengatur acara dengan baik. Beberapa jamaah menuding insiden tersebut terjadi karena penutupan jalan di dekat lokasi lempar jumrah. Mereka mengatakan bahwa pasukan keamanan Arab Saudi salah dalam pengaturan arus jamaah.

BACA JUGA : Bertambah Lagi, 60 Jamaah Haji Asal Jatim Meninggal Dunia di Tanah Suci


Desak-desakan saat festival air di Phnom Penh, Kamboja, November 2010. Di foto ini tampak beberapa orang sudah pingsan.-Tang Chhin Sothy-AFP-

Kamboja, 2010

Insiden terjadi pada festival air tahunan di Phnom Penh, November 2010. Sebanyak 351 orang tewas. Insiden tersebut terjadi di jembatan Sungai Mekong yang dijejali banyak orang. Ketika itu, jutaan warga Kamboja berbondong-bondong ke ibu kota Phnom Penh untuk menyaksikan pertunjukan kembang api dan lomba perahu naga.

BACA JUGA:Tunanetra Jagoan, Bikin Tim Perahu Naga di Hong Kong


Polisi dan warga membawa korban desak-desakan di salah satu kuil di Jodhpur, India, 30 September 2008.-Agence France-Presse-

India, 2008

Tragedi desak-desakan di sebuah kuil di kota Jodhpur, India utara, menewaskan 224 orang pada September 2008 dalam sebuah festival keagamaan. Saksi mengatakan bahwa tembok runtuh menyebabkan kepanikan umat yang datang. Ujungnya adalah desak-desakan yang merenggut ratusan nyawa.

BACA JUGA:Tragedi di India! 121 Orang Tewas Terinjak dalam Acara Keagamaan


Warga Seoul yang panik menelepon di dekat korban yang begeletakan di jalanan Itaewon, Seoul, 30 Oktober 2022.-Albert Retief-AFP-

Korea Selatan, 2022

Pada 29 Oktober 2022, sebanyak 159 orang tewas dan sekitar 150 orang terluka dalam sebuah insiden desak-desakan di Itaewon, Seoul. Para korban berasal dari ribuan orang yang menghadiri pesta Halloween di jalan-jalan sempit ibu kota Korea Selatan tersebut. Itu untuk kali pertama ada pesta Halloween terbuka setelah negeri itu dibekap pandemi Covid-19. Penyelidikan polisi menemukan bahwa ada kegagalan besar dalam perencanaan pengamanan. Juga ada respons yang lambat dan salah dalam situasi darurat tersebut.

BACA JUGA : Psikolog Asing Bikin Konseling Gratis Atasi Trauma Penyintas Tragedi Itaewon


Umat menyesaki kuil Naina Devi di Bilaspur, India, 4 Agustus 2008. Sehari sebelumnya, tragedi menewaskan lebih dari 130 umat.-Narinder Nanu-AFP-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: