Naik Haji Bersama Mabruro (32-Habis): Jamaah Jadi Keluarga Baru, Agendakan Rutin Bertemu

Naik Haji Bersama Mabruro (32-Habis): Jamaah Jadi Keluarga Baru, Agendakan Rutin Bertemu

Melepas rindu. Iswahyudi tengah mencium pipi ibundanya, Satuah, yang baru tiba di Terminal 1 Bandara Juanda, Sidoarjo Jawa Timur, Sabtu malam, 6 Juli 2024.-Sahirol Layeli/Harian Disway-

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (22): Umrah Sunah Ketiga, Lansia Pakai Golf Cart saat Tawaf dan Sai

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (23): Usai Tawaf Wada’ Lanjut Naik Haramain Express ke Madinah

Suasana yang haru nan bahagia juga dirasakan oleh Iswahyudi. Lelaki asal Cemandi itu langsung memeluk ibundanya, Satuah, yang sedang duduk di kursi roda. Ya, Satuah merupakan salah satu jamaah haji lansia yang dibawa Mabruro.

Alhamdulillah. Sehat dan selamat semua. Semoga Mabrur buat ibu dan jamaah semuanya,” ungkap lelaki 50 tahun tersebut. Iswahyudi lega karena melihat ibundanya tuntas menunaikan haji. Begitu pula semua anggota keluarganya yang mengizinkan Satuah untuk pergi haji.

Satuah pun terlihat masih semangat. Murah senyum. Perempuan 78 tahun itu masih terlihat tegar. Dia beberapa kali mengacungkan jempol sambil memegang setangkai bunga mawar. Merasa puas dengan pelayanan dari Mabruro sepanjang pelaksanaan haji.


Rasa kekeluargaan antarjamaah yang menguat. Pasangan suami istri M. Taufik (depan) dan Dwi Ernawati (tengah) mengabadikan foto perpisahan dengan jamaah lain.-Sahirol Layeli/Harian Disway-

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (26): Puas Jelajah Kota Madinah, dari Masjid Quba hingga Jabal Uhud

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (25): Keliling Masjid Nabawi, Orientasi sebelum ke Raudhah

Begitu pula pasangan suami-istri dari Mojokerto, Muhammad Taufik dan Dwi Ernawati. Mereka pernah menggunakan jasa Mabruro saat melaksanakan umrah pada 2016. Sejak saat itulah keduanya memutuskan untuk berangkat haji dengan Mabruro.

“Puas sekali dengan layanannya. Nggak ada drama-drama pokoknya,” jelas Taufik. Semuanya berjalan lancar. Dari pelaksanaan administratif hingga yang paling teknis. Sangat layak dan sesuai harapan.

Yang jelas, kata Taufik, pelayanan Mabruro juga sangat mengutamakan sisi spiritual. Suasana hati para jamaah selalu digiring untuk selalu mendekat kepada Allah SWT. Rasa kebersamaan antarjamaah pun menguat. “Ada pembekalan rohani dan ibadah, sering bikin kami tersentuh dan tak jarang menangis. Terima kasih Mabruro,” jelasnya.

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (18): Menginap di Zam-zam Tower, Bisa Lihat Kakbah dari Hotel

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (20): Cuaca Panas, Tetap Semangat Badalkan Umrah


CEO Mabruro Tour & Travel Abdul Wahab Hasan (kanan) menyalami semua jajaran petugas Mabruro begitu tiba di Terminal 1 Bandara Juanda, kemarin.-Sahirol Layeli/Harian Disway-

Sementara itu, Pembimbing Ibadah Haji Khusus Mabruro Tour & Travel Mochamad Misbach juga berterima kasih kepada seluruh jamaah. Terutama karena mudah diajak kerja sama selama pelaksanaan haji. Sehingga tidak ada kendala yang berarti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: