Polemik Penerbangan Haji, Kemenag Sebut Garuda Lamban Dalam Pengajuan Slot Time Penerbangan

Polemik Penerbangan Haji, Kemenag Sebut Garuda Lamban Dalam Pengajuan Slot Time Penerbangan

Kementerian Agama kembali melayangkan protes keras kepada Garuda Indonesia karena delay penerbangan yang dialami jemaah haji kelompok terbang 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09). -reza-

Sementara itu, Kemenag menolak mentah-mentah alasan ini, menurut Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, sudah menjadi kewajiban dari maskapai untuk memastikan kelancaran penerbangan haji dan seluruh teknisnya. Termasuk menguru slot time penerbangan. 

"Kemenag tidak memiliki wewenang untuk mengajukan slot time penerbangan. Karenanya, urusan slot time masuk dalam item kontrak berdasakan skema pemberangkatan yang harus dipenuhi maskapai," jelasnya di Jakarta, Minggu, 14 Juli 2024.  

Kemenag, lanjut Saiful Mujab, memang pernah rapat dengan GACA untuk membahas pengajuan slot time. Namun, GACA meminta Airlines yang mengajukan slot time sesuai kebutuhan Kemenag. "Saat pengajuan harus detail, mulai jam penerbangan, nomor penerbangan, dan nomor pesawat," jelasnya. 

BACA JUGA:Garuda Indonesia Jadi Sorotan: Lebih dari 50% Jamaah Haji Telat Dipulangkan ke Tanah Air

Saiful menjelaskan, pihaknya sudah menyerahkan jadwal detil penerbangan jemaah sejak awal Januari 2024 dengan tujuan agar maskapai segera secepatnya mengajukan slot time ke pihak GACA. "Tapi entah kenapa, Garuda tidak segera koordinasi dengan GACA. Sedangkan Saudia Airlines bergegas mengajukan sehingga mendapat slot time, sementara Garuda lambat pengajuannya," papar Saiful Mujab.

"Saudia bisa memenuhi jadwal sesuai keinginan Kemenag karena lebih awal mengajukan ke GACA, sementara Garuda terlambat mengajukan slot time karena terlambat dalam pengadaan pesawat," tegas Saiful.

"Karena slot time ini berebut dengan Airlines dari semua negara pengirim jemaah haji, maka Garuda tidak kebagian slot time yang dibutuhkan untuk membawa jemaah haji sesuai kontrak penerbangan," tandasnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: