Cheng Yu Pilihan Ketua Kadin Jawa Tengah Arnaz Agung Andrarasmara: Zhi Zu Zhi Zhi

Cheng Yu Pilihan Ketua Kadin Jawa Tengah Arnaz Agung Andrarasmara: Zhi Zu Zhi Zhi

Cheng Yu Pilihan Ketua Kadin Jawa Tengah Arnaz Agung Andrarasmara: Zhi Zu Zhi Zhi-HARIAN DISWAY-Dokumen Pribadi

Arnaz Agung Andrarasmara yang ketua Kadin Kota Semarang berusaha untuk terus memegang teguh prinsip selalu bersabar, perbanyak bersyukur, dan jalani hidup dengan keikhlasan.

Anda sudah hafal di luar kepala ayat Alquran yang menyatakan selain dengan bersembahyang, Tuhan memerintahkan kita untuk menjadikan sabar sebagai penolong kita, sebab Tuhan bersama dengan orang-orang yang sabar. 

Falsafah Tiongkok klasik juga mengajarkan kita untuk menjadi manusia penyabar. Sebagaimana dianjurkan potongan puisi yang ditulis Wang Zhu 汪洙, penyair zaman dinasti Song, "柯干如金石,心坚耐岁寒" (kē gān rú jīn shí, xīn jiān nài suì hán): miliki tekad yang tangguh, miliki hati yang sabar. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Jawa Tengah Gouw Andy Siswanto: Yi Shi Yi Jia

Tidak cukup di situ, kita pun diminta untuk menjadi manusia yang pandai bersyukur. Anda mungkin kadung kelewat sering membaca, dalam rubrik ini, petuah Lao Tzu yang bunyinya, "知足常乐" (zhī zú cháng lè): siapa yang bersyukur atau tahu merasa cukup, maka akan selalu bahagia. 

Anda boleh bergeser pada Ji Yun (1724–1805), filsuf-cum-politisi yang hidup ribuan tahun setelah Lao Tzu, yang mempetuahkan hal serupa, "事能知足心常惬" (shì néng zhī zú xīn cháng qiè): ketika kita merasa cukup, hati akan lapang dan bahagia.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Konsultan Fengshui dan Metafisika Tiongkok Lely LV: An Ju Le Ye

Bukan hanya bahagia. Alquran malahan menegaskan, kalau kita bersyukur, Tuhan akan lanjut menambahkah karunia-Nya kepada kita (la'in syakartum la'aziidannakum).

Tentu, andaipun belum ditambah oleh Tuhan, kita mesti belajar menjadi manusia yang ikhlas. Pasalnya, boleh jadi yang kita harapkan, bukanlah yang terbaik bagi kita menurut Tuhan. Yang penting, kita tidak boleh menyerah sebelum berusaha. Yang penting, kita "知足知止" (zhī zú zhī zhǐ): tahu merasa cukup dan tahu kapan berhenti. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: