Elektabilitas Risma Tempel Khofifah, PDIP Kejar PKB dan NasDem untuk Koalisi

Said juga yakin koalisi tiga partai itu bisa menjadi penyeimbang. Susunannya terserah. Bisa Risma menjadi cagub dan Marzuki sebagai cawagub, atau sebaliknya.

“Kami akan duduk bersama dengan PKB dan NasDem. Karena bersama itu jauh lebih dahsyat daripada mengutamakan ego yang tidak pada tempatnya. Insyaallah tidak dalam waktu lama,” jelasnya.

Anda sudah tahu, PDIP cuma punya peluang berkoalisi dengan dua parpol: Partai NasDem dan PKB. Sebab, tujuh parpol yang menguasai parlemen kini sudah diborong oleh petahana. 

BACA JUGA:Khofifah-Emil Dikabarkan Dapat Surat Rekomendasi dari PKS, Besok Jemput ke Jakarta

BACA JUGA:Jumlah Tersangka Kasus Dana Hibah Bisa Bertambah, Khofifah-Emil Berpeluang Terseret

Ya, Khofifah-Emil baru saja mendapatkan surat rekomendasi ketujuh dari parpol. Mereka menjemputnya ke markas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Kamis, 19 Juli 2024.

PDI Perjuangan memang tengah menyiapkan calon sendiri. Ada sejumlah kandidat yang sempat muncul ke permukaan. Salah satu yang terkuat adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Khofifah (kiri) didampingi Emil (kanan) saat memberikan sambutan usai mendapatkan surat rekom di DPP PKS, Kamis 18 Juli 2024.-Tim media Khofifah Indar Parawansa-

Tetapi, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tidak bisa mendaftarkan calon sendiri ke KPU. Harus berkoalisi. Sebab, hanya punya 21 kursi di DPRD Jatim. Masih kurang tiga kursi lagi untuk memenuhi ambang batas 24 kursi.

Ada wacana yang muncul bahwa Risma akan digandengkan dengan eks Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. Marzuki akan diusung PKB. Tetapi, wacana itu seolah kian menguap mendekati masa pendaftaran. (*)

Sumber: