Proyek Reklamasi Kenjeran Sudah Didesain, Nelayan: Lahan Pencaharian Kami Ditutup
Potret sejumlah nelayan yang hendak mencari ikan di sekitar Pantai Kenjeran, Surabaya.-Sahirol Layeli-Harian Disway-
BACA JUGA:Reklamasi Surabaya: PT Granting Jaya Siap Buka Hasil Studi Surabaya Waterfront Land
Anda sudah tahu, Surabaya Waterfront Land (SWL) masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah pusat. Nilai investasi proyek reklamasi ini ditaksir mencapai Rp 72 Triliun, dengan lama pekerjaan 20 tahun.
Rencananya, SWL akan dibangun seluas 1.184 hektar yang terbagi menjadi empat blok. Blok A seluas 84 hektar ditambah eksisting 100 hektar. Wilayah ini akan didesain ulang menjadi lokasi pariwisata, hunian, serta konservasi mangrove.
Kemudian blok B dengan luas 120 hektar. Wilayah ini disebut zona perikanan. Pelabuhan, pasar ikan, pusat pelelangan, galangan kapal, hingga kampung nelayan akan dibangun di zona ini.
Juru Bicara PT Granting Jaya Agung Pramono, saat mempresentasikan alokasi lahan pengembangan proyek SWL, Rabu, 24 Juli 2024.-Sahirol Layeli-Harian Disway-
Lalu, komplek maritim, museum maritim nasional, dermaga, hingga perguruan tinggi dan pusat pengembangan ilmu pengetahuan kemaritiman akan dibangun di blok C. Wilayah seluas 380 hektar itu juga disebut zona Kemaritiman.
Terakhir, blok D dengan luas 500 hektar. Area ini akan menjadi pusat perbelanjaan. Mulai dari komplek ruko, SWL Square, pasar produk ekonomi kreatif, hingga industri zero emisi (mangrove). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: