Studi membuktikan Semaglutide Bisa Bantu Berhenti Merokok

Studi membuktikan Semaglutide Bisa Bantu Berhenti Merokok

Semaglutide: Obat Diet Ini Ternyata Bisa Bantu Berhenti Merokok. --freepik

HARIAN DISWAY - Obat penurun berat badan dan diabetes yang populer dengan nama semaglutide rupanya punya khasiat lain.

Obat itu dapat membantu perokok berhenti merokok, lho! hasil dari penelitian terbaru mengungkap fakta menarik tersebut.

Para peneliti menemukan temuan menarik setelah memeriksa catatan medis lebih dari 200 ribu pengguna baru obat antidiabetes, termasuk sekitar 6 ribu orang yang memulai mengonsumsi obat semaglutide seperti Ozempic dan Wegovy.

Selain obat semaglutide, obat antidiabetik lain yang diteliti adalah insulin, metformin, inhibitor dipeptidyl-peptidase-4, inhibitor sodium-glucose cotransporter-2, sulfonilurea, tiazolidinedion, dan GLP-1RA lainnya.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Makanan Alternatif untuk Diet Sehat, Lebih Aman dari Sedot Lemak

Selama penelitian, para peneliti mencari tahu tentang individu perokok yang mengonsumsi salah satu obat antidiabetik itu. Apakah mereka menerima resep untuk berhenti merokok atau dirujuk ke konseling selama kunjungan medis.

Setelah tindak lanjut selama setahun, para peneliti melihat adanya penurunan. Baik dalam resep obat maupun rujukan konseling pada mereka yang menggunakan obat semaglutide.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine menunjukkan efek berhenti merokok paling kuat dalam 30 hari setelah mengonsumsi semaglutide. Efek itu bertahan sampai sekitar 180 hari sebelum mencapai titik jenuh.


Studi membuktikan Semaglutide Bisa Bantu Berhenti Merokok-freepik-freepik.com

BACA JUGA:Mengatasi Plateu dalam Diet: Cara Meningkatkan Metabolisme dan Membakar Lemak Lebih Efektif

"Semaglutide dikaitkan dengan risiko lebih rendah untuk tindakan perawatan kesehatan terkait gangguan penggunaan tembakau pada pasien dengan diabetes tipe 2 dan gangguan penggunaan tembakau dibandingkan obat antidiabetes lainnya. Terutama dalam 30 hari pertama," tulis para peneliti.

Meskipun penelitian itu bersifat observasional dan tidak melacak faktor-faktor seperti penggunaan tembakau, keinginan, atau penghentian merokok, para peneliti menganggap temuan mereka signifikan.

Mereka menunjukkan bahwa merokok tetap menjadi penyebab utama penyakit dan kematian yang dapat dicegah.

BACA JUGA:Banyaki Manfaat Nasi Jagung yang Bagus bagi Tubuh, Tak Hanya untuk Diet Lho!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: