Puan Dukung Pemberantasan Teroris di Indonesia, Masa Depan Anak Muda Wajib Diselamatkan
Ketua DPR RI Puan Maharani - Puan Bahas Keprihatinannya Atas Penangkapan Terduga Teroris di Batu Masih Berstatus Pelajar dan Masih Muda-puanmaharani-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti salah satu terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror, masih berstatus pelajar dan masih memiliki masa depan yang panjang. Bagi Puan, hal ini menjadi fenomena yang memprihatinkan dan perlu menjadi perhatian.
Puan juga memberikan apresiasi kepada Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri yang telah berhasil mengamankan tiga terduga pelaku teroris di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Penangkapan tersebut dilakukan pada Rabu, 31 Juli 2024 yang lalu.
BACA JUGA:Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Stasiun Solobalapan
“Saya apresiasi kinerja Densus 88 yang berhasil menangkap teroris di Batu, Jawa Timur. Apalagi salah satu pelaku yang diamankan masih berstatus pelajar. Ini sekaligus sebagai upaya menyelamatkan masa depan generasi muda,” ujar Puan dalam keterangan tertulis pada Jumat, 2 Agustus 2024 di Jakarta.
Ketua DPR RI tersebut menyebut bahwa anak muda mudah menjadi sasaran cuci otak karena berada pada masa pencarian jati diri dan keinginan pengakuan terhubung dengan sesuatu yang besar.
BACA JUGA:Terduga Teroris di Batu Berencana Ngebom Tempat Ibadah
Keprihatinan Puan menyadarkan pentingnya pendekatan komprehensif dari pemerintah dan stakeholder terkait untuk membuat antisipasi dari keterlibatan pemuda dalam kelompok teroris.
DPR melalui Puan juga menyetujui atas pembentukan program legislasi, pengawasan, dan fungsi dewan lainnya. Legislator Fraksi PDIP itu, menyebut bahwa hal ini menjadi tugas bersama.
“Termasuk kerja sama dari berbagai elemen masyarakat, lingkungan pendidikan dan agama, serta lingkungan keluarga untuk menjaga anak-anak kita agar tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif seperti ini,” jelas Puan.
BACA JUGA:Polisi Dalami Dukun Santet Bersenpi dengan Jaringan Teroris
Peran orang tua dalam fungsi pengawasan perlu ditingkatkan agar bentuk sosialisasi dan edukasi yang diberikan mendapat pengawasan agar anak-anak Indonesia terselamatkan dari hal-hal ekstrem.
Orang tua dan keluarga, tambah Puan, menjadi garda terdepan untuk mengawasi anak-anak calon pemimpin bangsa ini. Puan juga memberikan contoh agar orang tua dapat mengarahkan anak muda pada aktivitas dan kegiatan positif.
Sebagai mantan Menteri PMK, Puan mengemukakan bahwa pendidikan, pemberdayaan, dan kerjasama internasional dapat menjadi langkah strategis untuk melindungi generasi muda dari pengaruh ideologi ekstrem.
BACA JUGA:Ini Maksud Megawati Saat Goda Puan Maharani Jadi Ketum PDIP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: dpr.go.id