FK UWKS Berikan Edukasi Osteoarthritis Kepada Lansia di Dukuh Kupang

FK UWKS Berikan Edukasi Osteoarthritis Kepada Lansia di Dukuh Kupang

Dokter Ibrahim Njoto dibantu oleh mahasiswa FK UWKS sedang memeriksa kondisi sendi salah seorang lansia.-Novia Herawati-Harian Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) melaksanakan program pengabdian masyarakat di RW III Kelurahan Dukuh Kupang, Surabaya, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Kegiatan itu diikuti oleh puluhan lansia. Mereka hadir untuk mendengarkan pengarahan tentang radang sendi (osteoarthritis) yang kerap dikeluhkan.

Ketua Pengabdian Masyarakat FK UWKS dokter Ibrahim Njoto mengungkapkan, ini adalah tahun ketiga mereka melakukan pengabdian masyarakat di lokasi yang sama.

BACA JUGA:FK UWKS Bakti Sosial pada Kader Lansia Dukuh Kupang

"Edukasi kami sebelumnya fokus pada pencegahan dan peningkatan kualitas hidup lansia. Bagaimana cara untuk mencegah radang sendi agar mereka sehat," katanya.

Anggaran yang dihabiskan untuk program ini senilai Rp 90 Juta. Terdiri dari anggaran internal kampus dan hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Rp 50 Juta pendanaan dari kampus kami (UWKS, red) dan Rp 40 Juta dari pemerintah. Tahun lalu itu sudah kami belikan alat fisioterapi berupa sepeda statis," imbuh Ibrahim.


Dokter Roethmia Yaniari sedang menerangkan bahaya dan cara mengurangi kemarahan Osteoartritis pada lansia.-Novia Herawati-Harian Disway -

BACA JUGA:Tim UWKS Latih Warga Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede Budidaya Ikan dalam Ember

Nah, dalam pengabdian masyarakat kali ini, kegiatan berfokus pada upaya untuk menurunkan risiko osteoartritis, melalui terapi injeksi intraartikuler sendi lutut.

Pendanaan tersebut akan digunakan untuk biaya injeksi para lansia. Dikatakan Ibrahim, satu kali suntik sendi lutut membutuhkan biaya sekitar Rp 3,5 juta per pasien.

"Maka dari itu, perlu funding merger. Kami ingin memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat. Edukasi dan pencegahan adalah kunci untuk mengurangi dampak osteoarthritis," paparnya.

BACA JUGA:UWKS Luluskan 484 Wisudawan, Rektor Minta Teladani Raja Majapahit Raden Wijaya

BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Jurnal, UWKS Gandeng ULM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: